Pembunuh Ojol Wanita Terbungkus Kardus Psikopat? Ini Kata Polisi

Pembunuh Ojol Wanita Terbungkus Kardus Psikopat? Ini Kata Polisi

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 01 Agu 2025 19:02 WIB
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Syahrama, pelaku pembunuh SAC, driver ojol wanita yang tewas lalu dibungkus plastik dan kardus lalu dibuang di Gresik. Polisi akan mendatangkan dokter psikologi forensik untuk mengetahui kondisi psikologi pria 36 tahun asal Sidoarjo itu.

Tes ini dilakukan karena aksi yang dilakukan Syahrama terbilang sadis. Dia telah menghabisi nyawa SAC (30) dengan memukul kepalanya menggunakan alat pemotong kertas sebanyak 8 kali.

Tak hanya itu, residivis kasus yang sama itu juga mencekik korban hingga tak bernyawa menggunakan alat tersebut. Apalagi, setelah korban meninggal, pelaku membungkusnya dengan kantong plastik sampah dan kardus seperti membungkus sebuah paket siap antar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku pun membuangnya di tepi Jalan Kedamean, Gresik sendirian, meski dalam perjalanannya dia sempat dibantu temannya yang tidak tahu bawa Syahrama sedang membuang mayat, melainkan sedang mengantar tembakau.

Untuk mengetahui psikis pelaku, polisi pun mendatangkan Dokter Psikologi Forensik. Pemeriksaan psikis ini dilakukan supaya polisi bisa mengetahui apakah yang bersangkutan tergolong psikopat atau tidak.

ADVERTISEMENT

Apalagi aksi pembunuhan SAC ini merupakan aksinya yang kedua setelah yang bersangkutan juga sempat membunuh seorang pelajar asal Sidoarjo pada 2008.

"Kami sudah berkoordinasi psikologi forensik untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Apakah dari pelaku ada kelainan psikologi yang dialami," ujar Kasatreskriim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Jumat (1/8/2025).

Abid menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu hasil psikologi pelaku. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memahami apa yang mendorong pelaku melakukan kejahatan, seberapa sadis, atau terencana aksinya.

"Nanti di-update hasil pemeriksaan psikologi pelaku, nanti kami sampaikan lebih lanjut," kata Abid.

Selain itu, Sat Reskrim Polres Gresik juga masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, selama ini keterangan yang disampaikan pelaku masih berubah-ubah.

"Salah satunya motif yang katanya dijanjikan PNS ternyata cleaning service. Jadi kami perlu mendalami keterangan saksi-saksi lainnya," tutur Abid.

Pihaknya mendalami dengan melakukan pemeriksaan intensif untuk mengetahui fakta-fakta kasus tersebut. Sebanyak 8 orang saksi telah dimintai keterangan oleh Satreskrim Polres Gresik.

"Saksi yang kami periksa keluarga, bapak, ibu, adik, teman, kurang lebih 8 orang masih lanjut, ada saksi-saksi di TKP hari ini kamu undang pemeriksaan," pungkasnya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads