Tetangga Sempat Dengar Teriakan Wanita Saat Syahrama Bunuh Driver Ojol

Tetangga Sempat Dengar Teriakan Wanita Saat Syahrama Bunuh Driver Ojol

Suparno - detikJatim
Kamis, 31 Jul 2025 19:30 WIB
Penampakan toko fotocopy Jaya Makmur di Perumahan Griya Bhayangkara Permai, Desa Urangagung, Sidoarjo
Penampakan toko fotocopy Jaya Makmur di Perumahan Griya Bhayangkara Permai, Desa Urangagung, Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Polisi mengungkapkan lokasi pembunuhan Syahrama (38) terhadap SAC (30), driver ojek online (ojol) ternyata di dalam toko fotocopy Perumahan Griya Bhayangkara Permai, Desa Urangagung, Sidoarjo. Pembunuhan itu terjadi pada Sabtu Sabtu (26/7) sore.

Sejumlah tetangga atau warga setempat mengaku sempat mendengar kegaduhan dari dalam toko. Tak hanya itu sebagian juga sempat mendengar teriakan perempuan juga dari dalam toko fotocopy tersebut.

Tedy (22), penjaga warung kopi yang berada tepat di sebelah toko fotocopy, menceritakan bahwa pada Sabtu (26/7) sekitar pukul 17.15 WIB, dirinya mendengar jeritan seorang perempuan yang meminta tolong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada seseorang yang nongkrong di warung kopi bilang dengar suara perempuan jerit minta tolong. Tapi jeritannya cuma sebentar, jadi pengunjung warung gak terlalu peduli," ujar Tedy saat ditemui detikJatim di lokasi kejadiannya, Kamis (31/7/2025)

"Beberapa menit setelah itu, terdengar suara seperti piring makan jatuh," tambah Tedy.

ADVERTISEMENT

Warga lainnya, Efendi (21) juga mengaku sempat mendengar teriakan perempuanminta tolong. Namun saat itu, ia dan teman-temannya mengaku tak terlalu fokus menghiraukannya.

"Teman-teman tidak menghiraukan suara jerita itu, karena fokus ke layang-layang," tutur Efendi.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni membenarkan pembunuhan yang dilakukan Syahrama terjadi pada Sabtu (26/7) sore.

Saat itu, lanjut Abid, korban diajak Syahrama ke toko fotocopy dengan dalih dijanjikan pekerjaan freelance. Tanpa curiga, korban kemudian berpamitan dengan keluarganya.

"Dari hasil pemeriksaan pelaku, setelah datang, korban masuk ke gudang dan diarahkan oleh pelaku untuk masuk ke dalam ruangan dengan dalih untuk ruang kerja korban," kata Abid.

Setelah masuk ke dalam ruangan tersebut, rupanya pelaku sudah menyusun rencana akan membunuh korban. Syahrama memukul sebanyak tiga kali kepala korban menggunakan alat pemotong kertas yang berada di toko fotocopy miliknya.

"Pelaku memukul sebanyak tiga kali di bagian kepala menggunakan alat pemotong kertas," tambah Abid.

Mendapat pukulan itu, SAC berusaha tetap bertahan hidup. Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku. Meski mendapat luka di bagian belakang kepalanya, SAC sempat melakukan perlawanan.

"Korban sempat melakukan perlawanan kepada pelaku. Namun, pelaku kembali memukul kepala korban dengan alat yang sama sebanyak 5 kali," tutur Abid.

Aksi keji Syahrama tak berakhir sampai di situ. Untuk memastikan korban tak bernyawa, ia mencekik leher korban. Setelah memastikan korban tewas, Syahrama pun mengambil handuk putih untuk membersihkan darah korban yang berceceran di toko fotocopy tersebut.

Setelah itu, pelaku membungkusnya dengan plastik dan kardus seperti akan mengirim paket dengan dibantu seorang temannya untuk mengangkatnya. Mayat korban kemudian dibuang sendirian di pinggir jalan Kedamean, Gresik.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads