Yusuf Pria Kolong Jembatan Jadi Tersangka Penggelapan Motor

Yusuf Pria Kolong Jembatan Jadi Tersangka Penggelapan Motor

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 30 Jul 2025 19:50 WIB
Yusuf, yang pernah viral tinggal di kolong jembatan bersama bayinya kini ditetapkan jadi tersangka penggelapan Polsek Mojoagung, Jombang
Yusuf, yang pernah viral tinggal di kolong jembatan bersama bayinya kini ditetapkan jadi tersangka penggelapan Polsek Mojoagung, Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Achmad Yusuf Afandi (32) yang sempat viral tinggal di kolong jembatan frontage Gedangan, Sidoarjo bersama bayinya, ditahan Polsek Mojoagung, Jombang. Yusuf menjadi tersangka kasus penggelapan sepeda motor milik kerabatnya.

Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas menuturkan, penangkapan Yusuf dibantu Resmob Polresta Sidoarjo pada Selasa (29/7) sekitar pukul 20.00 WIB. Bapak satu anak ini diringkus saat tidur di emperan toko Pasar Suko, Sidoarjo.

"Yang bersangkutan (Yusuf) kami amankan atas dugaan penggelapan sepeda motor Honda BeAT," terangnya kepada wartawan di kantornya, Rabu (30/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf berurusan dengan polisi karena membawa kabur sepeda motor Honda BeAT warna merah putih nopol S 5104 ZN milik Munir (57), warga Dusun/Desa Seketi, Mojoagung, Jombang. Munir merupakan kerabat Yusuf sebab keponakannya menikah dengan kakak kandung Yusuf.

Tidak hanya itu, Yusuf juga mencuri ponsel Munir. Menurut Yogas, sepeda motor dan ponsel korban dijual pelaku seharga Rp700.000 dan Rp100.000. Uang tersebut dipakai Yusuf untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

ADVERTISEMENT

"Tahun 2017 dia (Yusuf) melakukan hal yang sama, menggelapkan sepeda motor di Mojokerto, dihukum 1,5 tahun penjara," jelasnya.

Akibat perbuatannya, Yusuf ditahan di Rutan Polsek Mojoagung. Ia dijerat dengan Pasal 372 atau 378 KUHP. "Ancaman hukumannya 5 tahun penjara," tandas Yogas.

Sebelumnya, Yusuf dilaporkan Munir (57), warga Dusun/Desa Seketi, Mojoagung, Jombang ke Polsek Mojoagung pada Sabtu (12/7). Sebab Yusuf membawa kabur sepeda motor Hoda BeAT warna merah putih nopol S 5104 ZN milik Munir.

Setelah dievakuasi dari kolong jembatan, Yusuf tinggal di rumah bantuan asosiasi pengembang properti Real Estate Indonesia (REI) Jatim di Dusun Seketi. Dugaan penggelapan sepeda motor ini terjadi pada Rabu (9/7) sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat itu, Yusuf menggendong bayinya, Zafa Zumroh Arrohma mendatangi rumah Munir untuk meminjam sepeda motor. Alasannya untuk ke Dusun Tegalan, Desa Curah Malang, Sumobito, Jombang.

Tanpa menaruh curiga, Munir meminjamkan sepeda motor miliknya. Namun, sampai 2 hari Yusuf tak kunjung mengembalikan sepeda motor matik tersebut. Bahkan, ia membawa bayi Zafa meninggalkan rumahnya di Dusun Seketi.

Sehingga Munir melakukan pencarian ke Sidoarjo didampingi kakak kandung Yusuf, Naziatul Lailiah (35), serta Kades, BPD dan Babinsa Seketi pada Jumat (11/7). Pencarian dari siang sampai malam akhirnya membuahkan hasil.

Rombongan Munir menemukan Yusuf di lantai 2 ruko percetakan di wilayah Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo. Saat itu, Yusuf bersama bayinya. Munir pun menanyakan keberadaan sepeda motornya.

"Alasannya (sepeda motor) dipinjam temannya yang jadi supeltas, besok pagi dikembalikan. Saya tunggu di sebuah warung kosong sama Yusuf saja, yang lain pulang ke Seketi," ungkap Munir, Senin (21/7).

Dalam pertemuan itu, rombongan dari Seketi merayu Yusuf agar menyerahkan bayi Zafa. Setelah melalui perundingan cukup lama, akhirnya Yusuf menyerahkan Zafa ke kakak kandungnya. Sehingga Zafa dibawa pulang ke rumah kakak kandung Yusuf di Dusun Seketi.

Keesokan harinya, Sabtu (12/7), lanjut Munir, Yusuf kembali menghilang. Tidak hanya itu, Yusuf juga mencuri ponsel miliknya. Aksi pelaku terekam CCTV minimarket di dekat warung tersebut. Beruntung ia hafal nomor ponsel istrinya sehingga bisa minta dijemput setelah pinjam ponsel pegawai minimarket.

"Sekitar jam setengah 4 (menjelang subuh), saya tertidur. Bangun-bangun HP sudah dibawa Yusuf," jelasnya.

Di hari yang sama, Pemerintah Desa Seketi berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jombang terkait nasib Zafa. Sejak saat itu, Zafa dirawat di sebuah rumah aman yang lokasinya dirahasiakan. Untuk sementara waktu, Zafa di bawah perlindungan pemerintah.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads