Sadisnya Midhol Bunuh Wardatun Saat Peluk Balitanya yang Menangis

Sadisnya Midhol Bunuh Wardatun Saat Peluk Balitanya yang Menangis

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 08 Jul 2025 13:45 WIB
Rekonstruksi pembunuhan istri pengusaha di Gresik
Rekonstruksi pembunuhan istri pengusaha di Gresik. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Malam tragis itu, Wardatun Toyibah (28) tengah terlelap di kamarnya, memeluk erat anak balitanya yang masih berusia 2,5 tahun. Tanpa diduga, maut datang lewat tangan Ahmad Midhol, pelaku perampokan sadis yang membobol rumahnya.

Saat sang ibu muda berusaha melindungi buah hatinya yang menangis ketakutan, Midhol justru menghunus golok dan menusukkannya ke leher korban sebanyak dua kali.

Meski bersimbah darah, naluri keibuan Wardatun membuatnya tetap memeluk sang anak yang ketakutan di pelukannya. Namun, kekejian tak berhenti di situ. Midhol yang panik kembali menikam perut korban, meski balita itu masih berada di pelukan sang ibu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Balita malang itu pun terkena sabetan golok di kakinya, menyaksikan ibunya meregang nyawa dalam dekapannya.

Detik-detik sadis ini pun terungkap saat polisi menggelar rekonstruksi perampokan yang dilakukan Ahmad Midhol dengan Asrofin hingga menewaskan Wardatun di Desa Ima'an, Dukun, Gresik. Dalam reka ulang itu, tampak Midhol membunuh secara sadis korban saat memeluk anaknya yang masih balita.

ADVERTISEMENT

Hal itu terkuak saat rekonstruksi pada adegan ke 17 hingga adegan ke 21. Saat itu Midhol yang berhasil masuk ke rumah korban mencari keberadaan uang hasil tokonya. Ia sempat mencari di toko namun tidak menemukan uang tersebut.

Tak berhasil menemukan uang tersebut di toko, Midhol pun nekat masuk ke dalam kamar korban. Saat itu, korban sedang tidur dengan anaknya yang masih berusia 2,5 tahun.

Midhol pun mencari uang di lemari yang berada dalam kamar tersebut. Setelah mendapatkan uang, saat hendak meninggalkan kamar tersebut korban memergoki Midhol yang masuk ke kamarnya.

Korban yang mengetahui rumahnya dirampok, berteriak meminta tolong. Meski ada teriakan istrinya, sang suami Mahfud yang sedang tidur diruang tamu, tidak bangun sedikitpun. Midhol yang panik, langsung membungkam mulut korban dengan tangannya.

Korban pun sempat melawan dengan menyingkirkan tangan Midhol dari mulutnya. Namun, Midhol yang sudah gelap mata, mengeluarkan golok yang telah disiapkannya dari rumah.

Midhol pun mengeluarkan golok tersebut dan menusukkannya ke leher korban dua kali. Melihat ibunya ditusuk degan pisau, balita itu hanya bisa datang dan memeluk ibunya yang sekarat. Naluri ibu dalam Wardatun pun spontan keluar hingga membuat dirinya memeluk putrinya yang saat itu menangis.

Melihat korban masih hidup, Midhol pun kembali menusuk perut korban meski ada balita yang berada di pelukannya. Hal itu membuat balita malang itu mengalami luka di bagian kakinya.

"Anak saya waktu itu terluka di bagian kakinya. Kena sabetan golok itu," kata Mahfud, Selasa (8/7/2025).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni mengatakan rekonstruksi tersebut merupakan bagian penyelidikan untuk mengetahui fakta-fakta peristiwa. Hal itu dilakukan setelah Midhol yang sebagai otak pelaku diamankan.

"Rekonstruksi ini dilakukan untuk menemukan adanya fakta baru atau tidak. Namun, hingga saat ini tidak ada tersangka baru," kata Abid.

Rekonstruksi tersebut dilakukan di 4 TKP dengan 33 adegan. Meski demikian ia tidak menjelaskan secara rinci tiap adegan tersebut.

"Ini masih pendalaman lagi dari hasil rekonstruksi. Total ada 4 TKP dan 33 adegan. Untuk lebih jelasnya, nanti biar di rilis pak Kapolres langsung," pungkasnya.




(auh/hil)


Hide Ads