Polresta Malang Kota terus mengembangkan kasus dugaan pengeroyokan terhadap anggota TNI AL di Terminal Arjosari, Kota Malang. Tiga orang pelaku telah diamankan dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasi Humas Polresta Malang Ipda Yudi Risdiyanto menjelaskan, pihak kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap lebih lanjut keterlibatan tersangka lain.
"Saat ini kami sedang melakukan pengembangan penyelidikan berdasarkan keterangan dari tiga tersangka yang sudah kami amankan. Mereka sedang dimintai keterangan, dan kami berharap hasilnya segera terungkap," ujar Yudi kepada wartawan usai upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Balai Kota Malang, Selasa (1/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudi mengaku, tiga pelaku yang kini diamankan diduga kuat terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut. Kendati begitu, Yudi belum membeberkan identitas dari ketiga pelaku.
"Pengeroyokan diawali cekcok," tegas Yudi.
Yudi menyebut, ketiga pelaku yang terlibat dalam kasus ini telah ditahan. Mereka untuk sementara dipindahkan ke Polda Jawa Timur untuk alasan keamanan.
Namun, setelah upacara Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar hari ini. Ketiga pelaku akan dikembalikan ke Polresta Malang dan kemungkinan besar akan dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Malang.
"Pelaku sudah kami amankan dan kami pastikan penyidikan berjalan dengan baik. Kami berharap bisa segera merilis hasil pengembangan kasus ini," tambah Yudi.
Selain tiga tersangka utama, pihak kepolisian juga sudah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.
"Kami sudah memeriksa saksi korban, pelapor, serta beberapa saksi lain yang berada di sekitar lokasi. Semua yang tahu dan melihat kejadian tersebut pasti akan dimintai keterangan," kata Yudi.
Meskipun sudah ada tiga tersangka yang diamankan, Yudi mengungkapkan bahwa penyidik masih melakukan pengembangan terkait kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Sementara ditanya soal kronologi sampai terjadinya pengeroyokan, Yudi menyebut kejadian diduga berawal dari cekcok di dalam Terminal Arjosari yang kemudian berkembang menjadi aksi pengeroyokan terhadap satu orang korban.
"Untuk kronologi lebih rinci, kami akan jelaskan secara detail dalam rilis resmi nanti," ujarnya.
Dari keterangan yang dihimpun detikJatim, korban diketahui berinisial AY yang merupakan perwira bertugas di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) Tanjung Perak, Surabaya.
Korban saat ini tengah menjalani perawatan di RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Sementara tiga pelaku adalah berinisial AM (31), RS (25), dan NH (29), warga Blimbing, Kota Malang.
(mua/hil)