Aksi percobaan pencurian sepeda motor milik jemaah Masjid Akbar Al-Jihad di Jalan Diponegoro, Kelurahan Banyuanyar, Sampang, terekam CCTV. Pelaku berpura-pura hendak beribadah dengan masuk ke area tempat wudu. Setelah memastikan semua jemaah sedang salat, pelaku langsung menuju sasaran.
Dalam rekaman CCTV berdurasi 24 detik itu, pelaku terlihat mengenakan jaket berwarna krem dan bersarung biru. Ia tampak beberapa kali berusaha merusak kontak sepeda motor menggunakan kunci T yang dibawanya. Namun, upaya itu gagal.
Lantaran aksinya gagal, pelaku sempat mengamati kendaraan lain yang hendak disasar, tetapi akhirnya urung melanjutkan aksi karena terlalu lama berada di lokasi. Pelaku kemudian segera meninggalkan area masjid, disusul oleh temannya yang menunggu di luar dengan sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Takmir Masjid, Mohammad Ersad menyebut, kejadian itu berlangsung saat para jemaah tengah menunaikan Salat Asar pada Sabtu (21/6/2025). Kejadian itu baru diketahui setelah pemilik motor mendapati kondisi kontak motornya rusak.
"Iya benar pelakunya gagal membobol sepeda motor jemaah, namun aksinya terekam CCTV," kata Ersad saat ditemui di masjid, Selasa (24/6/2025).
Menurut Ersad, ini bukan kali pertama aksi pencurian motor terjadi di lingkungan masjid tersebut. Ia bahkan menduga pelaku yang terekam kamera kali ini adalah orang yang sama dengan pelaku pada kejadian-kejadian sebelumnya.
"Ini bukan pertama kalinya, sebelumnya juga sering kejadian bahkan diduga pelakunya sama dengan kejadian yang sekarang," ujarnya.
Menindaklanjuti kejadian itu, pihak takmir masjid telah melaporkannya ke kepolisian. Kapolsek Sampang, Iptu Indarta membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kendaraan yang mau dicuri itu Honda Beat milik jemaah masjid yang sedang sholat. Beruntung aksi pelaku pencurian gagal dan sepeda motor milik jemaah tersebut tidak hilang," ungkap Indarta.
Meski motor tidak berhasil dibawa kabur, pihak kepolisian tetap menindaklanjuti kasus tersebut. Indarta menyebut, pihaknya telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku yang terekam dalam CCTV untuk dilakukan upaya penangkapan.
"Kami sudah melakukan identifikasi pelaku dalam rekaman CCTV itu untuk melakukan langkah tindak lanjuti," tandasnya.
(auh/hil)