Nenek di Gresik Jadi Korban Ganjal ATM, Saldo Rp 145 Juta Amblas

Nenek di Gresik Jadi Korban Ganjal ATM, Saldo Rp 145 Juta Amblas

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Minggu, 22 Jun 2025 15:30 WIB
Ilustrasi mesin ATM
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/PKpix)a
Gresik -

Seorang nenek perempuan di Gresik menjadi korban pencurian diduga bermodus ganjal ATM. Uang korban senilai Rp 145 juta di rekeningnya amblas usai dirinya menerima bantuan dari seseorang tidak dikenal.

Informasi yang diterima detikJatim, korban bernama Mimin Indah Rindayani, warga perum Gresik Kota Baru (GKB), Manyar, Gresik. Perempuan berusia 51 tahun itu awalnya hendak menyetor uang tunai lewat mesin ATM BCA di Alfamidi, Jalan Jawa, Perum GKB.

"Saat mau memasukkan kartu ke mesin ATM nggak mau masuk kartunya," ujar salah satu sumber detikJatim di kepolisian, Minggu (22/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban yang bingung karena kartunya tidak mau masuk lantas didatangi oleh seseorang yang tidak dikenal. Orang itu kemudian menawarkan bantuan kepada Mimin yang sedang kebingungan.

"Orang itu minta ke korban buat nempelkan kartu ATM-nya ke sejenis alat top up. Mungkin karena saking bingungnya, korban menurut," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tidak lama setelah membantu, orang tak dikenal itu pergi. Korban lalu mencoba memasukkan lagi kartu ATM miliknya tapi malah tidak bisa digunakan sama sekali. Korban yang curiga lalu pergi ke kantor BCA Jalan Kalimantan, Manyar.

"Saat dicek di bank, saldonya ternyata sudah terkuras Rp 145 juta," ujar sumber itu.

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu membenarkan adanya laporan itu. Saat ini sudah ada tim yang dikerahkan untuk memburu pelaku.

"Iya, memang ada laporan yang masuk ke kami. Memang, diduga kuat pelaku kejahatan modus ganjal ATM. Resmob sudah turun (mengejar pelaku)," beber Rovan.

Pihaknya menduga kuat pelaku lebih dari satu orang. Ditanya terkait progres perburuan pelaku, Rovan tidak menjawabnya secara gamblang.

"Kalau lihat polanya ini komplotan terorganisir, kemungkinan jaringan lintas kota. Doakan saja segera tertangkap," tambahnya.

Rovan berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati dengan modus tindak kejahatan serupa. Terutama untuk para lansia yang biasa bertransaksi ke bank seorang diri.

"Kami imbau ke warga agar berhati-hati. Untuk lansia, sebaiknya didampingi keluarganya saat akan mengambil atau menyetor uang, baik di mesin ATM maupun di bank. Karena para pelaku kejahatan ini biasanya memanfaatkan kelengahan maupun kepanikan calon korbannya," pungkasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads