Anak Jalanan Asal Kudus Tewas Dianiaya Teman di Exit Tol Pandaan

Anak Jalanan Asal Kudus Tewas Dianiaya Teman di Exit Tol Pandaan

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 18 Jun 2025 10:53 WIB
Anak jalanan asal Kudus tewas dianiaya teman di Pasuruan
Anak jalanan asal Kudus tewas dianiaya teman di Pasuruan/Foto: Muhajir Arifin/detikJatim
Pasuruan -

Nasib malang menimpa DAF (19), anak jalanan (anjal) asal Dusun Karan, Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Ia tewas dianiaya temannya sendiri di kawasan Jalan Raya By Pass Pandaan, Pasuruan. Penganiayaan dilakukan saat pesta miras.

Empat pemuda yang diduga terlibat pengeroyokan kini telah diamankan. Mereka adalah YAP (28), warga Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk; AEP (29), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan; ME (30) Lampung Utara; dan MIR (18) asal Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno mengatakan, peristiwa terjadi Senin (16/6/2025) pagi di kawasan Simpang Empat Jalan By Pass dan Exit Tol Pandaan, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan. Saat itu, korban bersama empat rekannya baru saja selesai mengamen dan melanjutkan dengan pesta miras di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana awalnya santai, namun berubah ricuh saat korban menegur teman-temannya yang mulai bertindak ugal-ugalan dan menantang berkelahi. Diduga tersinggung, para pelaku langsung menganiaya korban hingga tak sadarkan diri.

Korban sempat dibawa ke RS Mitra Sehat Medika Pandaan, namun nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya, Selasa (17/6/2025).

ADVERTISEMENT

Polisi telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Barang bukti berupa pakaian dan uang receh hasil ngamen turut diamankan.

Meski sudah memeriksa keempat pemuda tersebut, polisi belum menetapkan tersangka secara resmi. Kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Pasuruan untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih mendalami motif dan kronologi kejadian," kata Joko Suseno.

Diketahui, korban dan teman-temannya selama ini hidup berpindah-pindah. Mereka mencari uang dengan mengamen.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads