.webp)
Dini hari di kawasan Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Sukun, Kota Malang, berubah mencekam. Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tewas mengenaskan di sebuah kamar losmen, mulutnya tersumpal kain, dan tubuhnya tertutup bantal. Kejadian tragis yang berlangsung pada Senin (16/6/2025) dini hari itu langsung menggegerkan warga sekitar.
Losmen yang sudah berdiri sejak 1980-an ini memang dikenal sebagai penginapan kelas melati, dengan aktivitas tamu yang lebih ramai saat malam hari. Estu (34), salah satu warga setempat, mengaku tak menyangka losmen itu kini menjadi sorotan karena kasus kematian.
"Untuk tamu, biasanya datang saat malam dan rata-rata pasangan laki-perempuan," kata Estu saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (17/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, losmen tersebut beroperasi 24 jam, dan semakin malam, semakin banyak tamu yang keluar masuk.
Namun, suasana berbeda tampak sehari setelah kejadian. Pintu losmen ditutup, kaca depan dipasangi garis polisi. Estu mengaku kaget melihat losmen yang biasanya ramai itu kini berhenti beroperasi. "Sepertinya berhenti operasional sementara waktu, karena ada kejadian (penemuan mayat) dan terpasang garis polisi," ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan seorang warga lain yang enggan disebut namanya. "Warga sini sudah lama tahu kalau losmen itu tempat penginapan kelas melati. Tapi kami semua kaget waktu dengar ada mayat ditemukan di situ," tuturnya.
Pihak kepolisian yang menerima laporan, segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar nomor 11 losmen tersebut. Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh penjaga losmen, Bambang Sutedjo (60), sekitar pukul 00.03 WIB.
"Bambang curiga karena pintu kamar terbuka sedikit, lampu dalam kondisi mati. Lalu ia mengajak petugas kebersihan, Saiful (46), untuk memeriksa isi kamar. Saat itu mereka mendapati korban sudah tidak bernyawa," jelas Yudi, Senin siang.
Dari hasil penyelidikan awal, korban diketahui check-in bersama seorang pria sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (15/6/2025). Namun, sekitar satu jam kemudian, pria tersebut pamit kepada penjaga losmen untuk membeli makanan dan sejak itu tak pernah kembali.
"Korban disebut-sebut sering keluar masuk ke losmen tersebut sebelumnya. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap identitas pria yang bersama korban malam itu," tambah Yudi.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk kepentingan identifikasi dan visum lebih lanjut. Sementara itu, polisi kini tengah memburu pria misterius yang terakhir terlihat bersama korban.
"Polresta Malang Kota bersama Polsek Sukun tengah melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait identitas korban," pungkas Yudi.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang merasa mengenali ciri-ciri atau identitas korban agar segera melapor ke kantor polisi terdekat.
(irb/hil)
