Pembacokan pemuda bernama Dicki Fernando (25), warga Kecamatan Tiris, Probolinggo saat sedang bertamu ke rumah kos teman perempuannya di Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo diduga dipicu rasa cemburu pelaku. Kedua pelaku diketahui merupakan warga setempat.
Ketua RT setempat Lilis Indrawati membenarkan terjadinya peristiwa pembacokan di kampungnya. Dia menduga peristiwa itu terjadi akibat kesalahpahaman antara pelaku berinisial YS dan IB yang diduga cemburu.
"Saya kenal 2 pelaku yang menganiaya korban. Mereka salah sasaran, dikira korban pacaran sama pacar pelaku. Habis bacok, pelaku langsung kabur," kata Lilis kepada detikJatim, Selasa (17/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu terjadi Selasa siang sekitar pukul 14.30 WIB. Warga Gang Surjo, Jalan Ikan Hiu, Kelurahan Mayangan geger usai mendengar teriakan minta tolong dari korban yang mengalami luka bacok di lengan kiri hingga memar di sejumlah bagian tubuhnya.
Menurut keterangan korban, dia hanya berniat bersilaturahmi ke kos temannya, Susi Wulansari (24), warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo yang sudah dia kenal sekitar 3 tahun.
Tetapi tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba 2 orang pemuda pelaku penganiayaan terhadap dirinya itu datang dan marah-marah. Keduanya lantas menyerangnya dengan senjata tajam jenis clurit.
"Saya main ke rumah teman, sudah lama kenal. Tiba-tiba ada 2 orang datang, marah-marah, dikira saya pacaran sama teman saya. Lengan tangan kiri saya kena bacok, yang satunya ikut mukul," kata Dicki.
Usai melakukan penganiayaan terhadap korban, kedua pelaku kabur. Kasus ini tengah ditangani polisi. Penyelidikan sekaligus pengejaran terhadap kedua pelaku yang identitasnya telah diketahui sedang dilakukan.
(dpe/abq)