Polisi Selidiki Grup Gay Surabaya Diikuti Ribuan Orang di Facebook

Polisi Selidiki Grup Gay Surabaya Diikuti Ribuan Orang di Facebook

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 12 Jun 2025 14:05 WIB
Tangkapan layar grup gay Surabaya di Facebook
Tangkapan layar grup gay Surabaya di Facebook/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Munculnya sejumlah grup Facebook yang beranggotakan pria penyuka sesama jenis menghebohkan Kota Pahlawan. Keberadaan grup-grup tersebut menuai keresahan publik dan memicu kekhawatiran di tengah masyarakat. Polisi pun menyelidiki hal ini.

Dari data yang dihimpun, sedikitnya ada tiga grup aktif yang terang-terangan berisi para pria yang mengaku sebagai gay. Yakni Gay Surabaya yang beranggotakan 4.634 pengguna, Gay Khusus Surabaya yang beranggotakan 4.485 pengguna, dan Gay Jawa Timur yang berisi 9,8 ribu pengguna.

Di dalam grup, kerap terdapat sejumlah pengguna yang saling bertukar postingan. Tak hanya mengenakan akun samaran, namun juga anonim atau yang dirahasiakan identitas pengirimnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast buka mengaku pihaknya sudah mengetahui adanya grup meresahkan ini. Polisi, lanjutnya, tengah menindaklanjuti hal tersebut.

"Benar, sedang didalami Ditressiber Polda Jatim," ujarnya saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (12/6/2025).

ADVERTISEMENT

Hal senada disampaikan Dirressiber Polda Jatim Kombes Raden Bagoes Wibisono. Ia memastikan seluruh personelnya tengah memburu siapa admin maupun dalang di balik grup penyuka sesama pria yang meresahkan itu.

"Apabila sudah rampung, akan segera kami sampaikan," tuturnya.

Sejak mencuat ke publik, grup ini sontak menjadi perbincangan khalayak. Masyarakat khawatir bakal ada keluarga yang terjerumus di dalamnya.

Seperti halnya Husni. Pria berusia 38 tahun itu mengaku khawatir dengan adanya grup tersebut.

"Tentu khawatir,, meresahkan lah. Bisa saja teman, kerabat atau keluarga, dan sekitar kita terjerumus kalau tidak segera ditindak," kata Warga Lakarsantri Surabaya itu, Kamis (12/6/2025).

Pria yang memiliki 2 buah hati itu berharap, polisi bisa segera menindak tegas admin maupun siapa saja yang menginisiasi grup tersebut. Menurutnya, hal tersebut dinilai meresahkan dan tak sesuai norma yang ada di Indonesia maupun agama.




(pfr/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads