Perampok Rokok Ditembak Mati Polisi Raup Ratusan Juta dalam Sekali Aksi

Perampok Rokok Ditembak Mati Polisi Raup Ratusan Juta dalam Sekali Aksi

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 10 Jun 2025 09:00 WIB
Dua maling tewas ditembak Jatanras Polda Jatim
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Polisi menembak mati 2 dari 4 komplotan pembobol distributor rokok di Jatim. Komplotan asal Magelang, Jawa Tengah itu disebut telah memperoleh keuntungan hingga ratusan juta rupiah dalam setiap aksinya.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menyebutkan komplotan dengan spesialisasi pembobol distributor rokok itu beraksi sejak 5 tahun silam atau sejak 2020. Sekali beraksi mereka bisa meraup setengah miliar rupiah.

"Pernah (beraksi) di Tulungagung, sampai dapat Rp 600 juta. Sekali beraksi minim bisa dapat Rp 100 juta," kata Jumhur di Polda Jatim, Selasa (10/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumhur menjelaskan komplotan itu tidak beraksi secara spontan melainkan mengutus salah seorang anggota untuk memetakan lokasi yang akan menjadi target sebelum beraksi.

Selain itu, komplotan itu juga diduga berafiliasi dengan komplotan lain. Jumhur menegaskan mereka kerap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan 2 komplotan lain yang berasal dari Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

"(Komplotan) yang kami amankan kemarin ini spesialis bergerak di wilayah Jatim dan Bali," ujar polisi dengan 2 melati di pundaknya itu.

Saat beraksi mereka membagi kelompok menjadi 3 tim. Selain di Jatim, ketiganya beroperasi di wilayah yang berbeda, yakni di Jawa Barat juga di Jawa Tengah.

Jumhur menyatakan para pelaku terbilang nekat dan berbahaya. Mereka mempersenjatai diri dengan bom jenis bondet, parang, hingga linggis dengan maksud untuk melukai korban hingga polisi yang mau menangkap mereka, seperti halnya saat eksekusi tembak mati 2 pelaku di ruas tol Sidoarjo.

Meski demikian, Jumhur memastikan pengungkapan kasus, jaringan, hingga memburu para DPO lain tidak akan dihentikan. Dia tegaskan bahwa 1 orang berinisial J masih terus diburu usai kabur di kawasan Perumahan Kahuripan Nirwana, Sidoarjo dalam penyergapan pada Selasa (3/6).

Bukan cuma itu, pemetaan ke sejumlah lokasi yang diperkirakan menjadi lokasi persembunyian dari J juga masih dilakukan.

"Kami sudah terjunkan tim untuk memantau pergerakan pelaku (DPO J)," tuturnya.




(dpe/abq)


Hide Ads