6 Remaja di Tulungagung Diamankan gegara Terbangkan Balon Udara Liar

6 Remaja di Tulungagung Diamankan gegara Terbangkan Balon Udara Liar

Adhar Muttaqin - detikJatim
Sabtu, 07 Jun 2025 22:00 WIB
Polres Tulungagung amankan 6 remaja yang terbangkan balon udara
Polres Tulungagung amankan 6 remaja yang terbangkan balon udara (Foto: Istimewa)
Tulungagung -

Anggota Polres Tulungagung mengamankan enam remaja yang menaikkan balon udara liar. Polisi juga menyita barang bukti balon udara dan sejumlah petasan.

Kapolres Tulungagung AKBP Mohammad Taat Resdi mengatakan, enam remaja tersebut ia pergoki saat jogging di wilayah Kecamatan Boyolangu. Saat itu, para pelaku tengah berkumpul di area persawahan, dan telah mengembangkan balon udara berpetasan dengan diisi asap.

"Awalnya ajudan yang tahu, kemudian saya kejar ke sawah dan mereka ini bubar. Saat itu tinggal satu anak dan tiga sepeda motor," kata AKBP Taat, Sabtu (7/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi kejadian, juga ditemukan barang bukti dua balon plastik berukuran besar. Satu di antaranya sempat terbang sekitar 20 meter, namun jatuh karena belum terisi penuh oleh asap.

"Saat itu, rangkaian petasan di balon itu meledak beberapa kali, besar itu petasannya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Salat satu pelaku akhirnya diamankan polisi dan dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Dari pemeriksaan, akhirnya terungkap lima pelaku lain yang telah melarikan diri.

"Kemudian kami berhasil mengamankan lima yang lain, sehingga totalnya ada enam remaja," imbuhnya.

Para remaja tersebut rata-rata masih berusia belasan tahun, bahkan salah satunya merupakan siswa jenjang SMP. Saat ini, para pelaku masih menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut di Unit Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.

Kapolres menegaskan penerbangan balon udara secara liar cukup berbahaya, terlebih jika dirangkai dengan petasan. Terbukti, insiden ledakan balon udara di rumah warga telah berulang kali terjadi di Tulungagung.

Selain membahayakan lingkungan, balon udara tanpa awak tersebut juga membahayakan jaringan listrik PLN, mengganggu lalu lintas penerbangan, hingga dapat menimbulkan kebakaran.

"Kami akan menindak tegas para pelaku yang menerbangkan balon udara liar," kata Taat.

Perwira menengah ini menjelaskan untuk memfasilitasi para penggemar balon udara, pihaknya memfasilitasi dengan menyelenggarakan festival balon udara yang digelar pada Minggu (8/6/2025).

Festival tersebut merupakan ajang adu kreasi bagi perajin balon udara, sekaligus menjadi hiburan bagi masyarakat Tulungagung. Berbeda dengan balon udara liar, dalam festival tersebut balon tidak dilepasliarkan, namun dikendalikan dengan tali.

"Sebelumnya kami juga sudah mendatangkan ahli balon udara dari Wonosobo untuk memberikan pelatihan bagi warga Tulungagung," jelasnya.




(auh/irb)


Hide Ads