Kondisi Miris Korban Ledakan Dahsyat Balon Udara di Ponorogo

Kondisi Miris Korban Ledakan Dahsyat Balon Udara di Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikJatim
Sabtu, 07 Jun 2025 17:20 WIB
Humas RSUD dr Harjono Ponorogo Sugianto
Humas RSUD dr Harjono Ponorogo Sugianto (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Korban ledakan balon udara berekor petasan di Desa Kori, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, yang sebelumnya dilarikan ke RSUD dr. Harjono, saat ini dalam kondisi sadar dan stabil. Namun, korban mengalami luka bakar serius akibat ledakan petasan yang mengenai bagian tubuh vital.

Humas RSUD dr. Harjono Ponorogo Sugianto menyampaikan, luka yang diderita korban tergolong cukup berat, meski secara keseluruhan tidak terlalu luas.

"Kondisi korban dalam keadaan sadar dan stabil. Tapi untuk lukanya masuk kategori grade 3, artinya efek ledakannya cukup dalam meskipun luasnya hanya sekitar 3 persen," jelas Sugianto kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sugianto, luka bakar terjadi di beberapa bagian tubuh korban. Mulai mata, dada dan kaki kanan. Meski lukanya tidak lebar namun lukanya dalam.

"Luka mengenai mata, dada, dan kaki bagian kanan. Efek dari ledakan di area mata cukup serius, pasien mengeluh penglihatannya kabur di kedua mata," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pihak rumah sakit akan segera melakukan tindakan medis lanjutan untuk menangani luka yang dialami korban. Mulai dari pembersihan hingga perawatan.

"Kita akan segera lakukan pembersihan luka di ruang operasi. Semoga penanganannya lancar dan korban bisa cepat pulih," imbuhnya.

Sugianto juga mengimbau masyarakat untuk tidak bermain-main dengan petasan, apalagi merakit balon udara berisi bahan peledak karena dampaknya bisa sangat fatal.

"Kami harap masyarakat tidak merakit atau bermain-main dengan petasan. Karena sangat berbahaya, bisa menyebabkan luka serius, cacat, bahkan sampai kematian," tegasnya.

Sebelumnya, korban berinisial YN (45) mengalami luka serius setelah balon udara yang hendak diamankannya meledak. Korban berusaha menyelamatkan balon agar tidak diambil anak-anak yang mengejar balon tersebut. Sayangnya, petasan yang masih aktif di ekor balon tiba-tiba meledak saat disentuh.




(auh/hil)


Hide Ads