Detik-detik Ledakan Dahsyat Balon Udara di Ponorogo-Warga Luka Parah

Detik-detik Ledakan Dahsyat Balon Udara di Ponorogo-Warga Luka Parah

Charolin Pebrianti - detikJatim
Sabtu, 07 Jun 2025 15:20 WIB
Kapolsek Sawoo Ponorogo AKP Yudi Kristiawan
Kapolsek Sawoo Ponorogo AKP Yudi Kristiawan/Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim
Ponorogo -

Seorang pria di Dukuh Kori Kidul, Desa Kori, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, mengalami luka serius setelah balon udara tanpa awak yang dilengkapi petasan meledak saat hendak diamankannya. Insiden terjadi pada Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolsek Sawoo, AKP Yudi Kristiawan menjelaskan detik-detik kejadian. Ia menyebut, korban berinisial YN (45) awalnya melihat balon udara jatuh di sekitar permukiman warga. Balon tersebut berekor puluhan petasan yang masih aktif.

"Korban mengetahui ada balon jatuh tanpa awak di sekitar TKP. Saat itu balon sedang diikuti anak-anak di bawah umur," ujar AKP Yudi kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat potensi bahaya dari petasan yang masih menempel, korban berinisiatif mengamankan balon tersebut agar tidak disentuh anak-anak.

"Korban menyeberangi sungai untuk mendekati balon dan mengamankannya. Namun, saat balon ditarik, tiba-tiba terjadi ledakan dari salah satu petasan yang masih aktif," jelas Yudi.

ADVERTISEMENT

Ledakan tersebut mengenai dada, kaki, dan mata korban. Warga yang mendengar teriakan korban langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke RSUD dr Harjono Ponorogo.

"Korban mengalami luka serius di dada, mata, dan kaki. Ledakannya cukup kuat. Balon tersebut panjangnya sekitar 30 meter, dengan diameter 20 meter," ungkapnya.

Pihak kepolisian juga menemukan sejumlah petasan aktif yang belum sempat meledak di balon tersebut.

"Ada empat petasan sebesar betis orang dewasa, dua sebesar pergelangan tangan, dan sekitar 70 buah sebesar ibu jari. Semua sudah diamankan di Polsek," tambah AKP Yudi.

Menariknya, pada badan balon ditemukan tulisan "Balong", namun polisi belum dapat memastikan asal-usul balon tersebut.

"Kami masih melakukan pendalaman dan identifikasi asal balon itu. Jika ada pihak yang merasa membuat atau mengetahui, kami minta untuk segera melapor," tegasnya.

AKP Yudi pun mengimbau warga untuk tidak mendekati balon udara jatuh, terutama yang terlihat membawa petasan.

"Kami ingatkan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Sawoo dan Ponorogo, jika melihat balon jatuh agar tidak mendekat. Banyak balon yang masih membawa petasan dan itu sangat berbahaya," pungkas Yudi.




(auh/hil)


Hide Ads