Penyekapan 4 Pencari Kerja di Surabaya Diduga TPPO, Korban Jadi 7 Orang

Penyekapan 4 Pencari Kerja di Surabaya Diduga TPPO, Korban Jadi 7 Orang

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 03 Jun 2025 23:30 WIB
Kasatreksrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto
Kasatreksrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Polisi tengah melakukan pendalaman terhadap dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di Surabaya. Penyelidikan ini menindaklanjuti penyekapan 4 orang pencari kerja di kawasan Kedung Anyar Gang 2.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto menyebutkan bahwa korban dugaan TPPO ini bertambah. Saat ini, polisi mendapati ada 3 korban lainnya yang juga menjadi korban penyekapan.

"Jadi korbannya bertambah, sudah kita temukan beberapa korban jadi nanti kami dalami. Korbannya ada 7 (orang) sekarang," ujar Aris kepada detikJatim di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (3/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya Aris belum menjelaskan lebih detail kronologi dugaan TPPO yang terjadi terhadap 3 orang lainnya. Pihaknya akan mengungkap kasus itu dalam waktu dekat.

"TPPO InsyaAllah kalau nggak ada halangan akan saya ungkap hari Kamis (5/6) besok. Karena saat ini masih pendalaman terkait dengan TPPO," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, 4 orang pencari kerja diduga disekap di Surabaya. Mereka adalah 2 perempuan berinisial NS (47) asal Nganjuk dan YY (22) asal Cirebon, serta 2 korban laki-laki yakni R asal Sumenep dan MF asal Cirebon.

Kanit Reskrim Polsek Sawahan AKP Agus Tri Subagjo mengatakan temuan penyekapan ini bermula dari laporan yang didapatkan dari Command Center Surabaya 112 sekitar pukul 16.00 WIB pada Sabtu (31/5).

Salah satu korban penyekapan berhasil menghubungi Radio Suara Surabaya hingga informasi itu diteruskan ke command center dan dilanjutkan ke Polsek Tegalsari dan Sawahan.

"TKP di Kedung Anyar Gang 2. Benar ada 2 orang korban perempuan yang mencari pekerjaan dan HP-nya diamankan, tidak boleh komunikasi. Waktu diamankan juga ada 2 orang laki-laki pencari kerja," kata Agus.

Keempat korban ditemukan di dalam sebuah kamar di salah satu rumah yang beralamat di Kedung Anyar Gang 2. Saat ditemukan tidak ditemukan luka atau bekas penganiayaan di tubuh mereka, tetapi mereka tidak diizinkan keluar rumah serta tidak diperkenankan melakukan komunikasi dengan orang luar.

Terungkap bahwa 2 perempuan yang diduga disekap sempat diiming-imingi akan dipekerjakan di Malaysia. Sementara 2 korban laki-laki itu diiming-imingi pekerjaan di Batam.

"Hasil intrograsi terhadap korban (diiming-imingi) gaji per bulan Rp 6 juta dengan potongan penuh 3 bulan nggak dapat gaji. Kalau diambil separuh maka selama 6 bulan gaji separuh. Nggak dijelasin kerja apa (di Malaysia)," ujarnya.

Dua korban perempuan itu diduga disekap sejak Jumat (30/5). Sedangkan kedua korban laki-laki tersebut menurut Agus diduga sudah lebih lama disekap di rumah itu.

Polisi telah mengamankan 3 pelaku penyekapan. Dari lokasi penyekapan di Kedung Anyar Gang 2 polisi mengamankan seorang perempuan berinisial L. Sedangkan 2 terduga pelaku lain yang merupakan sepasang suami istri berinisial I (istri) dan IZ (suami) diringkus saat pesta narkoba di Jalan Karang Anyar Gang 1, Surabaya.

"Terduga pelaku ada tiga orang. Saat diamankan (dua terduga pelaku) menyalahgunakan narkoba, kami bawa bukti narkoba. I dan IZ ini suami istri," kata Agus.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads