Dua dari empat penjahat yang berupaya kabur naik Daihatsu Luxio dalam kejar-kejaran dengan polisi sejak pintu Tol Kejapanan hingga eksit Tol Sidoarjo tewas ditembak. Para penjahat ini diketahui merupakan maling spesialis yang biasa membobol toko atau distributor rokok.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur yang mengatakan bahwa para penjahat yang dikejar polisi pada Selasa dini hari tadi itu adalah maling spesialis rokok yang sudah beraksi di banyak TKP di Jawa Timur.
"Ini spesialis bobol distributor toko rokok. Tapi kami masih kami kembangkan juga. Karena yang kami amankan ini infonya juga pelaku 365 atau perampasan," kata Jumhur di RS Bhayangkara Polda Jatim, Selasa Selasa (3/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumhur menjelaskan, para pelaku ini telah beraksi di berbagai daerah di Jawa Timur. TKP-nya ada di Gresik, Sidoarjo, Malang, Tulungagung, bahkan hingga di Situbondo.
"Hampir semua wilayah di Jatim dibobol. Banyak TKP-nya," ujar Jumhur. "Infonya mereka dari kelompok Jawa Tengah."
Dia ungkapkan bahwa aksi pengadangan hingga kejar-kejaran berujung tindakan tegas terukur dengan melepas tembakan yang tepat sasaran itu bermula dari informasi tentang kawanan perampok ini yang baru saja kembali dari Bali.
"Jadi tadi setelah mendapat info bahwa pergerakan mereka dari arah Bali masuk Jatim lagi. Di bali juga infonya mereka bekerja (melakukan pembobolan toko), kami lakukan pengejaran sampai masuk tol, sampai sempat terlibat juga dari PJR dan petugas tol," kata Jumhur.
Aksi kejar-kejaran itu bermula ketika Luxio silver bernopol B 1538 WID milik para penjahat ini berupaya kabur dari petugas yang mengadang dengan cara menabrak palang pintu tol di gerbang masuk Tol Kejapanan.
Dari Tol Kejapanan tim gabungan Polresta Sidoarjo dan Polda Jatim melakukan skema pengejaran dan pengadangan hingga di KM 755 atau di pintu keluar Tol Sidoarjo. Di sana sudah ada sejumlah mobil polisi yang mengadang tapi pelaku tetap tancap gas.
"Di KM 755 pintu keluar Tol Sidoarjo, anggota melakukan pencegatan, tapi dia (para penjahat) tetap menerobos dan kembali menabrak palang pintu tol di sana. Karena sangat membahayakan anggota kami lakukan tembakan peringatan, tapi mereka tetap melaju dan menabrak mobil petugas," ujar Jumhur.
Pada saat itulah petugas mengarahkan moncong pistol dan melepas tembakan beruntun hingga 2 orang penjahat di dalam mobil, termasuk sopir Luxio ditembus peluru. Dua orang itu meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.
"Dua orang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, yang satu melarikan diri ke perumahan Kahuripan masih dicari. Satu lagi langsung kami amankan di ruangan," kata Jumhur.
Para pelaku yang telah diamankan itu, kata dia, termasuk yang masih dalam pengejaran, adalah pria berusia 30-35 tahun yang berasal dari Jawa Tengah. Dua orang yang tewas yakni A selaku sopir dan E yang duduk di kursi belakang sebelah kiri.
Sementara satu orang yang berhasil disergap saat berupaya kabur adalah M. Dia duduk di kursi depan kiri sebelah sopir. Sementara 1 orang yang berhasil kabur dengan cara lompat ke Perumahan Kahuripan Nirwana Sidoarjo berinisial C.
Jumhur memastikan pihaknya masih akan mengembangkan kasus ini. Tidak tertutup kemungkinan bahwa komplotan perampok distributor rokok ini masih berkaitan dengan jaringan penjahat lainnya.
(dpe/hil)











































