Patroli Premanisme Skala Besar Digelar di Jatim Usai 1.826 Kasus Diungkap

Patroli Premanisme Skala Besar Digelar di Jatim Usai 1.826 Kasus Diungkap

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 31 Mei 2025 21:30 WIB
Petugas menangani kasus premanisme di Jatim.
Petugas menangani kasus premanisme di Jatim. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Sebanyak 1.826 kasus premanisme telah diungkap di berbagai wilayah di Jawa Timur. Meski begitu polisi masih menggencarkan intensitas pengamanan melalui patroli dan penindakan ke sejumlah daerah.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast meminta masyarakat aktif memberikan informasi kepada polisi jika menemukan atau menjadi korban premanisme. Menurutnya, warga bisa menghubungi polisi melalui call center 110 yang tersedia 24 jam.

"Jangan takut melapor karena kami akan memberikan perlindungan bagi masyarakat yang melapor. Kami harap masyarakat turut berpartisipasi dengan melaporkan setiap tindakan premanisme yang mereka temui atau dialami," kata Abast, Sabtu (31/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abast memastikan Polda Jatim dan seluruh jajaran bakal memberikan jaminan perlindungan hukum bagi pelapor. Selain itu dia menegaskan polisi berkomitmen menjaga ketertiban umum dan memberikan jaminan keamanan bagi seluruh warga Jatim.

Hal senada disampaikan Kepala Bagian Pengendalian Operasi Biro Operasi Polda Jatim, AKBP I Made Dhanu Wardana. Menurutnya intensitas pengamanan dengan patroli skala besar akan ditingkatkan secara masif.

ADVERTISEMENT

Dhanu menyatakan, seluruh personel menyasar premanisme dan oknum-oknum mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) yang justru meresahkan masyarakat. Menurutnya, fokus utama pengamanan kali ini ada di Surabaya demi memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam beraktivitas.

Polisi dengan 2 melati di pundaknya itu menyatakan hingga saat ini belum ditemukan kelompok yang secara resmi membawa nama ormas dalam aksinya. Meski begitu aksi kriminalitas di jalanan tetap menjadi fokus utama dalam penindakan.

"Praktik pungutan liar dan intimidasi oleh oknum-oknum preman masih menjadi perhatian utama kami," ujarnya.

Dhanu menerangkan patroli skala besar pada hari ini ada 87 personel yang diterjunkan. Seluruhnya disebar ke sejumlah titik keramaian, mulai kawasan wisata, kuliner, hingga sejumlah area publik.

"Termasuk Pergudangan Margomulyo, Pelabuhan Tanjung Perak, Kenjeran Park, juga Kebun Binatang Surabaya (KBS) tetap jadi atensi giat patroli ini," tuturnya.

Selama Operasi Pekat Semeru 2025 yang telah dilakukan, Dhanu menyebutkan ada sebanyak 1.826 kasus premanisme yang telah diungkap. Baik yang masuk dalam Target Operasi (TO) maupun non-TO.

"Ini menunjukkan keseriusan kami dalam memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat," tutupnya.




(dpe/hil)


Hide Ads