Seorang pelajar SMK di Kota Malang menjadi korban pengeroyokan. Korban berinisial A (16) mengalami sejumlah luka memar pada wajah dan harus dirawat intensif di rumah sakit.
Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Rabu (28/5/2025), sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi pengeroyokan di Jalan Andalas Tengah, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Budi, Ketua RT setempat membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut. Kabar itu ia peroleh dari laporan petugas keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dapat laporannya dari petugas keamanan, namun untuk detailnya saya kurang tahu, tetapi yang jelas korban sudah dibawa dan dirawat di RSI Aisyiyah," kata Budi kepada wartawan, Jumat (30/5/2025).
Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto mengaku telah mengetahui adanya peristiwa tersebut, dan kini dugaan kasus pengeroyokan yang dialami korban tengah di dalami Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota.
"Jadi, Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota telah datang ke rumah sakit tempat korban dirawat. Kami yang jemput bola melakukan penyelidikan, mengingat korban ini masih dirawat secara intensif dan kondisinya masih lemah," ujar Yudi terpisah.
Menurut Yudi, pihaknya belum dapat meminta keterangan korban, karena masih dalam perawatan di rumah sakit. Namun, pihaknya telah meminta keterangan warga maupun saksi yang membawa korban ke rumah sakit.
"Dari hasil pendalaman sementara, antara korban dan pelaku ini terjadi kesalahpahaman, dan itu diselesaikan dengan saling bertemu di TKP, yaitu di Jalan Andalas Tengah," tutur Yudi.
"Pada awalnya saling bicara baik-baik, lalu tiba-tiba pelaku bersama teman-temannya memukuli korban memakai tangan kosong," sambungnya.
Akibat kejadian pengeroyokan itu, korban mengalami luka-luka dan ditemukan warga tergeletak tak berdaya. Selanjutnya, korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Informasinya seperti itu. Dan kemarin, kami telah menyarankan pihak keluarga agar korban dirujuk ke RS Saiful Anwar (RSSA), untuk segera dilakukan visum dan CT Scan," ungkapnya.
Selain memeriksa saksi warga sekitar maupun saksi yang membawa korban ke rumah sakit, Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota juga akan memeriksa ibu korban. Langkah ini dilakukan kaitannya untuk penyelidikan dan pendalaman terkait kejadian pengeroyokan tersebut.
"Pada hari ini, ibu korban dimintai keterangan sebagai saksi, ini karena anaknya masih dirawat dan kondisinya masih belum memungkinkan. Untuk hasil pemeriksaannya seperti apa, nanti akan kami informasikan lebih lanjut," pungkasnya.
(ihc/ihc)