Rofiatin (47) tak pernah mengira perkenalannya dengan seorang pria di media sosial mengantarkannya jadi korban penipuan berkedok zakat. Warga Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, itu harus kehilangan uang Rp 2,5 juta lebih dan ponsel miliknya.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/5), sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, Rofiatin mengaku berkenalan dengan seorang pria di media sosial. Setelah saling berkomunikasi, keduanya sepakat bertemu di halte dekat masjid tak jauh dari kawasan Pasar Bululawang.
Pelaku datang mengendarai mobil warna silver yang tak diketahui nomor polisinya. Dalam pertemuan itu, pelaku menjanjikan akan memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp300 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan syarat korban harus menyerahkan 'uang zakat' terlebih dahulu. Rofiatin yang tergiur dengan tawaran pelaku, akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp 2.550.000 juta sebagai syarat.
Pelaku lalu memberikan sebuah tas merah yang diklaim berisi uang ratusan juta. Namun, korban dilarang membuka tas tersebut saat itu juga, dan justru diminta membeli kerudung di pasar.
Saat kembali, pelaku sudah menghilang. Saat tas dibuka, isinya hanya tumpukan kertas dan sembilan amplop kosong. Satu unit ponsel milik korban juga turut raib. Rofiatin yang panik kehilangan uang, akhirnya menarik perhatian warga sekitar dan mengantarnya melapor ke polisi.
Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinanjar membenarkan adanya kejadian itu. Pihaknya kini tengah menyelidiki untuk dapat mengungkap identitas pelaku.
"Kami telah menindaklanjuti laporan tersebut. Petugas Polsek Bululawang langsung turun ke lapangan dan menemui korban untuk menggali informasi lebih lanjut. Saat ini kasus masih dalam tahap penyelidikan," kata Bambang kepada wartawan, Senin (26/5/2025).
Bambang menyebut, korban kehilangan uang sebesar Rp 2.550.000 setelah menerima iming-iming modal usaha ratusan juta dari seorang pria yang dikenal dari media sosial.
"Korban yang tergiur, kemudian menyerahkan uang Rp2,5 juta lebih yang dimilikinya. Kami masih mengumpulkan data dan bukti-bukti pendukung untuk mengungkap pelaku," jelasnya.
Polres Malang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan serupa yang memanfaatkan iming-iming bantuan dana dalam jumlah besar.
Masyarakat juga diminta tidak mudah percaya pada ajakan dari orang tak dikenal, terlebih jika menyangkut uang.
"Kepada masyarakat kami mengimbau agar tetap waspada dengan modus seperti ini, jangan mudah tergiur dengan tawaran orang tidak dikenal," tutupnya.
(auh/hil)