FA (20), pelaku pembacokan NH (22) di halaman RSUD Ketapang, Sampang telah ditangkap tak lama setelah kejadian Senin (5/5). Polisi membeberkan motif pelaku tega menghabisi korban.
Kapolres Sampang AKBP Hartono menjelaskan pelaku tega membacok korban berawal dari status WhatsApp yang membuat pertengkaran. Dari pertengkaran itu korban kemudian mendatangi pelaku ke TKP.
Pelaku sehari-hari merupakan tukang parkir di RSUD Ketapang. Di lokasi itu, korban kemudian cekcok dan menampar pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sakit hati karena ditampar, pelaku mengeluarkan celurit di pinggang kirinya, kemudian dibacok ke dada depan korban sekali," ujarnya.
Menurut Hartono, setelah dibacok, korban masih sempat kabur, namun ambruk. Karena lukanya, sempat dirawat, namun sekitar pukul 20.00 WIB korban dinyatakan tewas.
"Karena luka yang disebabkan senjata tajam (celurit) itu cukup parah," tandas Hartono.
Kini pelaku telah diamankan dan diperiksa lebih lanjut di kantor polisi. Sedangkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku kini terancam Pasal 354 KUHP tentang Penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya seseorang.
Sebelumnya, seorang pemuda tewas bersimbah darah usai dibacok senjata tajam Senin (5/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Sabetan celurit menyebabkan luka parah hingga membuat korban tak sempat tertolong.
Korban yakni NH (22), pemuda asal Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang. Insiden berdarah itu terjadi di halaman RSUD Ketapang, tak jauh dari keramaian warga.
(dpe/abq)