SD di Babat Lamongan Dibobol Maling, Laptop hingga Uang Tunai Raib

SD di Babat Lamongan Dibobol Maling, Laptop hingga Uang Tunai Raib

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 29 Apr 2025 23:00 WIB
Plafon sekolah di Lamongan yang dibobol pencuri
Plafon sekolah di Lamongan yang dibobol pencuri (Foto: Dok. Istimewa)
Lamongan -

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebalandono, Desa Kebalandono, Kecamatan Babat, Lamongan dibobol pencuri. Akibatnya, 2 proyektor, 1 laptop dan uang tunai digondol pelaku hingga menyebabkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Akibat insiden ini kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 25 Juta karena hilangnya 2 proyektor, 1 buah laptop dan uang tunai senilai Rp 100 ribu.

"Benar telah terjadi pembobolan di SDN Kebalandono, Desa Kebalandono, Kecamatan Babat pada Senin (28/4/2025) kemarin," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui kejadian pembobolan tersebut, ungkap Hamzaid, bermula ketika Kasiani selaku Kepala Sekolah yang mendapat laporan dari Mifrochalina selaku guru dan Muslikah seorang petugas kebersihan di sekolah itu.

Ketika itu, kata Hamzaid, mereka berdua mendapati pemandangan ruang kepala sekolah dan ruang guru di sekolah tersebut dalam keadaan berantakan atau acak-acakan. "Setelah mendapat laporan tersebut, Kasiani segera menuju ke lokasi untuk memastikan dan memeriksa keadaan tersebut," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hasil pengecekan, lanjut Hamzaid, didapati dua buah proyektor berwarna putih dan berwarna hitam yang disimpan di lemari berbahan kayu telah raib. Tidak itu saja, satu buah laptop dan uang tunai senilai Rp 100 ribu yang ada di dalam lemari kayu tersebut juga ikut raib.

"Ketiga saksi juga sempat memastikan keberadaan barang yang raib diduga di curi tersebut dengan melakukan penyisiran di lokasi tersebut, namun tidak kunjung mendapati barang tersebut," tandasnya.

Para saksi, lanjut Hamzaid, juga mendapati plafon di ruangan dalam keadaan berlubang yang diduga sebagai pintu masuk maling untuk melancarkan aksi mereka. Mendapati hal ini, kepala sekolah kemudian melaporkan hal ini ke kepolian.

"Akibat insiden tersebut, sekolah mengalami kerugian materil yang ditaksir hingga mencapai Rp 25 juta," imbuhnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas tindak pidana pencurian tersebut.




(abq/iwd)


Hide Ads