Ada Korban Baru dalam Kasus Dugaan Pelecehan Dokter YA di Malang

Round Up

Ada Korban Baru dalam Kasus Dugaan Pelecehan Dokter YA di Malang

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 23 Apr 2025 09:45 WIB
Kuasa hukum korban pelecehan dokter YA saat datang melapor ke Polresta Malang Kota.
Kuasa hukum korban pelecehan dokter YA saat datang melapor ke Polresta Malang Kota.(Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Surabaya -

Dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan dokter YA di Kota Malang kembali mencuat ke publik. Seorang perempuan berinisial A (30) warga Malang, resmi melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialaminya saat berobat di Persada Hospital pada tahun 2023.

Kasus ini menjadi sorotan setelah sebelumnya seorang wanita asal Bandung juga melaporkan kejadian serupa ke polisi.

Korban Melapor Didampingi Kuasa Hukum

Pada Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 10.15 WIB, korban bersama kuasa hukum dari YLBHI Surabaya Pos Malang datang ke Polresta Malang Kota untuk membuat laporan di ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari YLBHI Surabaya Pos Malang, kami mendampingi korban yang mana korban ini mengalami pelecehan seksual fisik yang dilakukan terduga pelaku dokter yang sebelumnya sempat viral," ujar pendamping hukum korban, Tri Eva Oktaviani.

Eva menyebut laporan ini masih dalam tahap proses pengaduan.

ADVERTISEMENT

"Masih dalam tahap proses pengaduan," tegasnya.

Pelecehan Terjadi di Ruang IGD, Tanpa Izin dan Pengawasan

Peristiwa pelecehan terjadi saat korban menjalani perawatan di ruang IGD Persada Hospital pada 2023. Korban A mengaku dokter YA menyentuh bagian intimnya tanpa izin, dalam kondisi ruang tertutup dan tanpa didampingi perawat.

"Bahwa korban ini mengalami pelecehan seksual fisik yang mana harusnya sebagai dokter menjalankan SOP. Tetapi ketika menyentuh area-area keintiman, terduga pelaku tidak menyampaikan permohonan izin terlebih dahulu," jelas Eva.

Kondisi saat itu, korban mengalami kelelahan akibat merawat anaknya yang sakit, sehingga datang ke IGD untuk mendapatkan penanganan medis.

"Saat kejadian, korban datang ke IGD karena kecapekan mengurus anak sehingga imunnya turun," ujar Eva.

Korban Pastikan Pelaku Sama dengan Kasus Viral

Eva menambahkan bahwa korban A memastikan terduga pelaku merupakan dokter YA yang sebelumnya viral karena kasus serupa.

"Dan korban mengonfirmasi langsung bahwa terduga pelaku adalah pelaku yang sama dan sudah terkonfirmasi serta pihak rumah sakit telah meminta maaf," tegas Eva.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto memastikan pihaknya terbuka bagi laporan korban lainnya. Penyidik pun telah mulai memanggil sejumlah saksi.

"Polresta Malang Kota siap dan terbuka menerima laporan adanya korban lain dalam dugaan pelecehan oknum dokter," ujar Yudi.

Penyidik UPPA Satreskrim Polresta Malang Kota telah memeriksa dua orang saksi selain korban, yakni rekan korban dan seorang pegawai Persada Hospital.

"Sudah ada dua saksi yang diperiksa selain saksi korban. Saksi pertama rekan korban dan saksi selanjutnya pegawai rumah sakit," terang Yudi.

Penyidikan Berlanjut, Pemanggilan Dokter YA Segera Dilakukan

Yudi menyebut, saat ini pihaknya tengah merampungkan pengumpulan alat bukti dan keterangan saksi. Setelah itu, dokter YA akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Setelah pemeriksaan saksi dan pengumpulan barang bukti selesai yang bersangkutan akan dipanggil. Untuk saksi yang melihat dan ada di lokasi kejadian," tegasnya.

Sejak laporan pertama korban QAR pada Jumat, 18 April 2025 lalu, jumlah korban kini bertambah menjadi tiga orang. Polisi terus melakukan pendalaman dan berupaya menuntaskan berkas perkara secepatnya.

"Nanti secara hasil penyelidikan akan kami sampaikan melalui rilis setelah penanganan perkara ini tuntas dan berkas segera dilimpahkan ke kejaksaan untuk penuntutan," tutup Yudi.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads