Pengusaha yang Polisikan Wawali Armuji Ingin Temui Walkot Eri

Pengusaha yang Polisikan Wawali Armuji Ingin Temui Walkot Eri

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 12 Apr 2025 20:05 WIB
Jan Hwa Diana
Jan Hwa Diana, pengusaha yang melaporkan Wawali Surabaya Armuji ke Polda Jatim. (Foto: dok. Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Konten video Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sidak ke perusahaan yang dituding tahan ijazah karyawan resign berbuntut panjang. Armuji dilaporkan oleh pengusaha bernama Jan Hwa Diana ke polisi.

Setelah melaporkan Armuji atas dugaan pencemaran nama baik sesuai UU ITE, Diana mengaku ingin bertemu Wali Kota Eri Cahyadi. Ada banyak pertanyaan yang ingin dia sampaikan secara langsung kepada Eri.

Diana melaporkan tuduhan pencemaran nama baik dengan UU ITE karena Armuji telah memuat foto dirinya dan suaminya dalam video yang viral dan memunculkan dampak negatif terhadap keluarga dan perusahaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini memicu polemik di media sosial, di mana Armuji dalam akun medsos pribadinya menyatakan akan melaporkan balik Diana ke polisi karena menyebut dirinya penipu saat ditelepon dalam video yang viral.

"Saya ingin ketemu Pak Eri. Saya itu kepingin ketemu. Apakah tugas wawali kalau sidak-sidak begini? Apakah nggak sebaiknya buat janji temu ya?" Kata Diana kepada wartawan di Surabaya Barat, Jumat (11/4) malam.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, seorang pengusaha seperti dirinya memiliki banyak kesibukan. Bahkan posisinya tidak selalu berada di tempat kerja.

"Kenapa ya kita dituduh nggak bukain pintu? Padahal programnya Pak Eri mau menggiatkan UMKM ya. Gini kan usaha jadi mati, customer bingung masalahnya apa. Ada masalah apa?" Keluhnya.

Diana mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah menolak ajakan untuk bertemu bila hal itu disampaikan secara baik-baik. Karena dia sendiri tidak ingin mendapatkan fitnah.

"Mau ketemu itu monggo, mau bicara satu hari juga monggo. Tapi tolong lah jangan menyebarkan fitnah. Dibilang saya jual narkoba, siapapun yang digitukan sakit hati loh," ujarnya.

Dia tegaskan bahwa sejatinya dia bersedia bertemu asalkan ada janji yang dibuat terlebih dahulu. Apalagi pertemuan itu antara pengusaha dengan pemerintah.

"Terus saya nggak mau ketemu, nggak ada janji temu, nggak ada orangnya, kok marah? Saya nggak ada. Kecuali ada bukti surat undangan resmi dari kantor pemkot mau ketemu dan saya nolak, sombong dan arogan sekali saya. Nggak ada," jelasnya.

"Kalau misalnya mau sidak monggo, tapi kalau orangnya nggak ada gimana? Mau masuk? Saya janjikan. Janjian dulu, tak tunggu," pungkasnya.

Bukan cuma itu, Diana sebelumnya juga berdalih bahwa Armuji telah salah alamat. Dalam videonya Armuji menyebutkan perusahaan yang berbeda dengan perusahaan miliknya.

"Saya mau tanya, dia kan wawali ya, harusnya tahu perusahaannya siapa. Dan itu bukan gudang saya," ujar Diana.

Dia mengatakan dirinya tidak ingin menampilkan figur perusahaan keluarga di bidang penjualan spare part kendaraan yang dia kelola bersama suaminya. Diana justru mengatakan seharusnya Armuji lebih dulu mengkroscek alamat perusahaan yang mau didatangi.

"Saya itu tidak mau menyangkutkan pihak yang lainnya karena kan urusannya sama saya. Yang bisa saya klarifikasi gudang itu pinjam pakai. Jadi alamatnya saya (perusahaan) bukan di situ. Jadi kawan-kawan bisa mikir sendiri lah yang lapor ini siapa," kata Diana.




(dpe/iwd)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjatim

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads