Dalih Pengusaha Sebut Wawali Armuji Penipu di Telepon

Dalih Pengusaha Sebut Wawali Armuji Penipu di Telepon

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 12 Apr 2025 11:50 WIB
Jan Hwa Diana
Jan Hwa Diana (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Saat melakukan sidak ke CV Santoso Seal di Margomulyo, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sempat menelepon orang yang disebut pemilik perusahaan. Dalam percakapan di telepon, Armuji disebut penipu.

Jan Hwan Diana selaku pihak perusahaan mengaku bahwa dialah yang menerima telepon itu. Diana mengaku menyebut Armuji penipu karena dia berpikir panggilan itu adalah panggilan penipuan.

Sebab nomor Armuji tidak ada dalam daftar kontaknya. Diana juga menyebut Armuji membentak-bentak dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tujuannya klarifikasi saja. Saya minta maaf buat gaduh satu Surabaya. Kalau misalnya dapat telepon nomor tidak dikenal, ngomongnya kasar. Kenapa ada bunyi tit, karena saya dikatai 'matamu asu'. Reaksi pertama kali pastinya kaget ini siapa. 'Halo, saya ini wawali', saya bilang 'kenapa pak? Saya perjalanan pulang dari luar kota, dari Jakarta.' Kita berhenti di rest area saat itu, 'saya mau ketemu, (kata Armuji)'. Saya waktu diomongi gitu takut," ujar Diana kepada wartawan, Jumat (12/4/2025).

"Kita ini pengusaha, nomor telepon diketahui banyak orang. Namanya instansi resmi pasti kasih surat, undangan, klarifikasi ke kantornya. Kalau tiba-tiba ditelepon tanpa ada surat pemberitahuan, dibentak-bentak, reaksi saya nggak balas (bentak). Alasannya 'ijazahnya warga Surabaya mana? (kata Armuji).' Saya jawab, 'pak, saya nggak tahu bapak, kalau bapak ada masalah sama saya, kita ketemu di kantor polisi saja.' Saya juga nggak marah, nggak apa, itu reaksi wajar orang tiba-tiba ditelepon, nggak ketemu muka," tambah Diana.

ADVERTISEMENT

Diana merasa dengan viralnya kasus ini di medsos, ia mengalami dampak.

"Menurut saya, saya seorang pebisnis, kalau memang itu dari instansi pemerintah, pasti kasih surat dulu dari kantor wali kota mau mengadakan pertemuan mediasi. Ini nggak mediasi lho. Saya ini korban," lanjut Diana.

Meski mewakili CV Santoso Seal, namun Diana enggan menyebut jabatannya di perusahaan yang ada di Margomulyo tersebut. Diana hanya mengatakan bahwa CV Santoso Seal adalah perusahaan keluarga.

"Saya ini tugasnya klarifikasi. Saya nggak mau menampilkan figur perusahaan saya, karena ini perusahaan keluarga. Tapi kalau mau mengurus sesuatu tolong cross check apa benar buktinya, alamat perusahaannya. Kalau nggak benar kan nggak mungkin ditanggapi," tukas Diana.




(esw/iwd)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjatim


Hide Ads