Pengusaha yang Dituding Tahan Ijazah Sebut Wawali Armuji Salah Alamat

Pengusaha yang Dituding Tahan Ijazah Sebut Wawali Armuji Salah Alamat

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 12 Apr 2025 15:59 WIB
Jan Hwa Diana
Jan Hwa Diana, pengusaha Surabaya yang melaporkan Wawali Armuji ke Polda Jatim. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Jan Hwa Diana, pengusaha spare part mobil asal Prada Permai Surabaya yang melaporkan Wakil Wali Kota Armuji ke Polda Jatim atas dugaan pencemaran nama baik akhirnya buka suara. Dia menyebutkan bahwa Armuji salah alamat saat melakukan sidak perusahaan yang disebut milik Diana.

"Saya mau tanya, dia kan wawali ya, harusnya tahu perusahaannya siapa. Dan itu bukan gudang saya," ujar Dian saat menggelar konferensi pers untuk mengklarifikasi berita tentang perusahaan penyita ijazah karyawan yang resign dalam konten Wawali Armuji, Jumat (11/4) malam.

Diana mengatakan dirinya tidak ingin menampilkan figur perusahaan keluarga di bidang spare part mobil maupun motor yang saat ini dia kelola bersama suaminya. Diana mengatakan seharusnya Armuji lebih dulu mengkroscek alamat perusahaan yang mau didatangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak mau menampilkan figur perusahaan saya karena ini kan perusahaan keluarga. Tapi mbok ya tolong kalau mau mengurus sesuatu hal itu tolong dikroscek. Apa benar bukti-buktinya? Apa benar alamat perusahaannya? Coba dicek, CV Sentoso Seal itu ada apa nggak?" Katanya.

Dalam video viral sidak Wawali Armuji yang diunggah di akun medsos pribadinya @cakj1, disebutkan bahwa perusahaan yang didatangi Armuji dalam video itu adalah CV Sentoso Seal yang beralamat di Pergudangan Margomulyo Suri Mulia Permai Blok H-14.

ADVERTISEMENT

Sementara, berdasarkan penelusuran detikJatim dengan bantuan mesin pencari Google, muncul situs perusahaan penyedia suku cadang kendaraan bernama UD Sentoso Seal. Perusahaan ini secara khusus merupakan distributor resmi salah satu merk oil seal.

Untuk alamat yang muncul di Google Maps, perusahaan dengan nama Sentoso Seal muncul dengan 2 alamat. Alamat pertama di lokasi seperti kompleks ruko di Jalan Raya Dupak, Gundih, Bubutan Blok A-14 nomor 17.

Sedangkan dengan aplikasi yang sama, alamat kedua Sentono Seal yang muncul adalah di pergudangan Jalan Margomulyo Industri II nomor 28 blok D, Kelurahan Greges, Asem Rowo, Surabaya.

"Saya itu tidak mau menyangkutkan pihak yang lainnya karena kan urusannya sama saya. Yang bisa saya klarifikasi gudang itu pinjam pakai. Jadi alamatnya saya (perusahaan) bukan di situ. Jadi kawan-kawan bisa mikir sendiri lah yang lapor ini siapa," kata Diana.

"Ini negara hukum. Semua orang bisa bikin cerita atau narasi. Tapi harusnya, instansi pemerintah itu lebih wise (bijak). Harusnya kan menyelidiki. Ini nggak lho. Benar nggak saya pemilik perusahaan itu? Suratnya nyampai nggak? Kalau nggak nyampai suratnya, dan bukan perusahaan saya, ya nggak saya jawab," katanya.

Dalam kesempatan itu Diana sendiri telah membantah bahwa perusahaannya menahan ijazah karyawan yang telah mengundurkan diri. Dia pun berusaha meluruskan bahwa masalah yang terjadi bukan soal aturan perusahaan, tapi mekanisme teguran terhadap dirinya yang dia klaim tidak tahu apa-apa.

"Yang kita bahas ini kan bukan aturan perusahaan. Yang kita bahas di sini itu adalah tindakan di mana saya yang nggak tahu apa-apa diberitakan, dibombardir, katanya saya nggak mau bukain pintu, terus saya bandar narkoba, terus saya menolak kehadiran wawali. Yang saya pertanyakan, harusnya kalau kita diundang instansi itu kan ada prosedurnya, ada surat menyurat dulu. Ini aja nggak terpenuhi," ujarnya.

Sebelumnya, Diana telah melaporkan Armuji ke Polda Jatim atas dugaan pencemaran nama baik. Dia merasa apa yang telah dilakukan oleh Armuji sangat merugikan dirinya. Dia menegaskan pelaporan itu lebih karena Armuji memuat nama dirinya, nama suaminya, dan mengunggah foto dirinya dan suaminya di dalam video yang telah diunggah ke media sosial dan viral.

"Ini dampak kerugiannya besar banget. Anak saya takut. Arahnya itu rasis," ujarnya.




(dpe/iwd)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjatim


Hide Ads