Pembelaan ART Usai Dihajar Eks Majikan Dituduh Curi Uang Rp 100 Juta

Pembelaan ART Usai Dihajar Eks Majikan Dituduh Curi Uang Rp 100 Juta

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Selasa, 18 Mar 2025 11:11 WIB
Korban penganiayaan di Probolinggo
ART korban penganiayaan mantan majikan di Probolinggo (Foto file: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) mendatangi Kantor Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo.

ART bernama Suwarni (42) warga Desa Sapi Kerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo itu melaporkan Warga Negara Asing (WNA) berinisial Mr. C, mantan bosnya sendiri.

Suwarni yang datang ke Unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo bersama anak dan kuasa hukumnya itu melapor setelah dianiaya hingga babak belur oleh Mr. C karena dituduh mencuri perhiasan dan uang milik pelaku Rp 100 juta lebih dan perhiasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuasa Hukum Suwarni, Salamul Huda mengatakan, kliennya berkeja kepada Mr. C sebagai juru masak di salah satu villa di kawasan Gunung Bromo sejak 5 bulan yang lalu dan selama bekerja, gajinya tidak pernah telat dibayarkan.

"Kami dampingi untuk laporannya ini, karena yang bersangkutan atau terlapor seperti menantang, mungkin karena korban adalah rakyat kecil dan tidak tahu hukum. Makanya kami kawal," ungkap Salam.

ADVERTISEMENT

Dari hasil pengumpulan data-data sementara yang diperoleh, lanjut Salam, tuduhan yang dilayangkan kepada kliennya tersebut karena ada rekaman CCTV menampilkan korban hanya lewat saja saat terjadi pencurian.

"Di rekaman itu korban hanya lewat saja, bukan mengambil uang. Kalau cuma lewat wajar-wajar saja, apalagi korban ini posisinya sebagai ART. Jadi buktinya tidak mendasar. Oleh karena itu, kami harap ini jadi atensi kepolisian," tandasnya.

Sebelumnya, penganiayaan itu terjadi Minggu (9/3) pukul 8.00 WIB di rumah korban. Saat itu terlapor bersama anak dan istrinya mendatangi rumah ART nya itu dan langsung menuduh mencuri uang Rp 100 juta lebih beserta perhiasan.

Karena tidak merasa mencuri uang dan perhiasan, sehingga pelapor tidak mengaku. Hal inilah yang kemudian membuat mantan bosnya naik pitam dan langsung menganiaya korban menggunakan asbak, pot beling dan mobil mainan jumbo.

"Saya dipukul di bagian punggung, pinggang dan kepala. Setelah memukul saya, mantan terlapor ini langsung keluar dan saya juga ikut keluar rumah meminta pertolongan ke tetangga saya," kata Suwarni.




(abq/fat)


Hide Ads