Polda Jatim membongkar sindikat ilegal penyelundupan senjata rakitan ke KKB Papua. 7 Tersangka termasuk eks anggota TNI dalam operasi ini.
Siapa sangka senjata-senjata rakitan itu ternyata dibuat di rumah Bojonegoro.
Berikut Fakta-faktanya:
1. Senjata rakitan KKB Dibuat di Rumah Bojonegoro
Penjualan dan penyelundupan senjata api untuk KKB di Papua dibongkar polisi. Senjata-senjata itu ternyata dibuat di sebuah rumah di Bojonegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah di Perumahan Kalianyar, Kapas, Bojonegoro itu digerebek polisi pada Sabtu (8/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Dari rumah itu, polisi membawa 4 orang.
Mereka adalah penghuni rumah yakni Teguh Priyono. Kemudian 3 orang yang membantu membuat senjata yakni Muh. Kamaludin, Pujiono, dan Moh. Herianto.
2. Rumah Milik Teguh Priyono
Rumah di Perumahan Kalianyar, Kapas, Bojonegoro itu digerebek polisi pada Sabtu (8/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Dari rumah itu, polisi membawa 4 orang.
Mereka adalah penghuni rumah yakni Teguh Priyono. Kemudian 3 orang yang membantu membuat senjata yakni Muh. Kamaludin, Pujiono, dan Moh. Herianto.
Dari 4 orang tersebut, 3 orang jadi tersangka yakni Teguh, kamaludin, dan Pujiono. Sementara Herianto hanya menjadi saksi.
3. Pemilik Rumah Bertugas Pemasok-Distributor Senpi
Kapolda Jatim Komjen Imam Sugianto mengatakan peran dari Teguh adalah pemasok dan distributor senpi, Kamaludin bertugas sebagai operator mesin perakitan senpi, dan Pujiono selaku pembuat popor senpi yang berlatar belakang tukang kayu asal Bojonegoro.
Sementara Herianto berperan membantu mengemas. Namun Herianto tidak tahu jika senpi itu hendak dijual kepada KKB di Papua.
4. Kapolda Jatim Sebut Pihaknya Gandeng 5 Tim Gabungan
Imam mengatakan pengungkapan kasus tersebut dilakukan oleh Tim gabungan dari Polres Keerom dan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz bersama jajarannya beserta Polda Papua, DIY, dan Papua Barat. Menurut Imam, penangkapan dan pengungkapan produksi senpi di Bojonegoro merupakan pengembangan dari terbongkarnya penyelundupan senpi dari sekelompok orang kepada KKB di Papua.
"Sejak 6 sampai 9 Maret 2025, kami mengamankan 7 tersangka dengan perannya masing-masing dan juga dengan berbagai jenis senpi dan amunisi," kata Imam kepada wartawan dalam konferensi pers di Polda Jatim, Selasa (11/3/2025).
5. 7 Pelaku Terlibat Rakit Senpi Diamankan
Imam menyebutkan ada 7 pelaku yang diamankan. Mereka memiliki peranan dan latar belakang yang berbeda. Salah satunya adalah pecatan TNI Kodam 18 Kasuari Papua Barat Yuni Enumbi yang berperan sebagai penyandang dana dan pembeli senpi di Distrik Puncak Jaya Papua. Yuni inilah otak dari kasus ini.
Dalam melancarkan aksinya, Yuni tak sendiri. Ia dibantu 6 tersangka lain yakni 3 orang dari Bojonegoro tersebut sebagai pembuat senjata.
6. Polisi Juga Amankan Eks TNI Kodam 18 Kasuari Papua Barat
Tak hanya itu, mereka juga bekerja sama dengan Eko Sugiono, ex prajurit TNI Kodam 18 Kasuari Papua Barat yang berperan menyimpan senpi di Manokwari Papua Barat. Mereka juga berafiliasi dengan Adi Pamungkas, penyimpan senpi dan amunisi asal Sleman Yogyakarta.
Hal senada disampaikan Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman. Menurut Farman, Teguh berperan sebagai pria yang melakukan transaksi dan menjembatani komunikasi dengan para pelaku lain. Sementara, otak dari produksi, distribusi, hingga penyelundupan senpi dilakukan oleh Yuni.
"Seperti yang disampaikan saudara Eko dan Yuni. Yuni juga pernah ke Bojonegoro untuk melihat lokasi pembuatan senpi itu sendiri," ujar Farman.
7. Otak Pembuatan Senpi dan Eks TNI Berkomunikasi Intens
Mantan Dirreskrimsus Polda Jatim itu menjelaskan Teguh dan Yuni berkomunikasi secara intens. Bahkan, diketahui para pelaku lain.
"Ini otaknya kan inisial Y, apakah lainnya mengetahui? Sangat mengetahui. Tapi yang melakukan komunikasi dan transaksi jual beli adalah saudara T (Teguh)," tuturnya.
(irb/fat)