Beda Keyakinan, Isa Zega Pilih Salat Tarawih Sendiri

Beda Keyakinan, Isa Zega Pilih Salat Tarawih Sendiri

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 11 Mar 2025 20:10 WIB
Isa Zega saat menghadiri sidang lanjutan di PN Malang.
Isa Zega saat menghadiri sidang lanjutan di PN Kepanjen, Malang. (Muhammad Aminudin) (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Selebgram Adrena Isa Zega memilih menjalankan salat tarawih sendiri di Lapas Perempuan Klas IIA Malang. Dia membantah karena ditolak jemaah lain, melainkan karena adanya perbedaan keyakinan.

"Ada pendapat-pendapat yang berbeda antara yang saya anut, dengan yang lapas anut. Tapi bukan ditolak," kata Isa Zega menjawab pertanyaan wartawan di PN Kepanjen, Selasa (11/3/2025).

Isa mengaku hampir selama sepekan terakhir dirinya ikut salat tarawih berjamaah. Namun kemudian Isa memilih tidak mengikuti salat tarawih berjamaah karena usulannya terkait jarak saf imam dan makmum tidak dapat dipenuhi lapas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ada satu minggu jemaah, tapi selanjutnya enggak, karena saya mengajukan bahwasanya, maksudnya saf imam dan makmum itu sangat jauh berbeda. Sedangkan pendapat saya, makmum dan imam kalau perempuan itu harus sebaris, hanya maju sedikit saja gitu," bebernya.

Karena itulah, Isa kemudian memilih untuk salat tarawih sendiri. Begitu juga ketika menunaikan salat 5 waktu.

ADVERTISEMENT

"Salatnya sendiri, sama seperti di sana kan (Lapas Perempuan) diwajibkan cat rambut warna hitam, saya langsung mengajukan bahwasanya saya itu sudah melakukan solat 5 waktu, sudah memperbaiki diri sendiri. Jadi saya tidak mau rambut saya dicat warna hitam, jadi tidak ada lapas menolak, siapa bilang," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Isa membantah adanya penolakan dirinya untuk ikut menjalankan salat tarawih berjemaah di Lapas Perempuan Klas IIA Malang.

"Nggak ada ditolak, salah. Lapas sangat memperhatikan mami. Cuma memang karena mami kan, mami itu nggak bisa kalau imamnya perempuan. Di sana kan (Lapas Perempuan) imamnya perempuan," tegasnya.

Isa pun menjelaskan pengalaman dirinya beribadah di Mekkah dan Madinah. Imam salat adalah laki-laki dan jemaah perempuan dan laki-laki bergabung menjadi satu.

"Nah kalau di Mekkah, di Madinah kan imamnya laki-laki. Jadi kita bisa perempuan dan laki-laki bersatu," pungkasnya.

Isa menempati Lapas Perempuan Klas IIA Malang sejak Polda Jawa Timur melimpahkan perkaranya ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang untuk memasuki masa penuntutan.




(dpe/iwd)


Hide Ads