Residivis Curanmor yang Ditembak Mati Kerap Pesta Miras dan Narkoba

Residivis Curanmor yang Ditembak Mati Kerap Pesta Miras dan Narkoba

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 07 Mar 2025 15:25 WIB
Residivis curanmor di Surabaya ditembak mati
Residivis curanmor di Surabaya ditembak mati (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Pelaku curanmor berinisial Y terbilang licik dan cerdik. Sebab, warga Tragah, Bangkalan itu tak hanya dapat melarikan diri dari kejaran polisi dan dapat kabur saat ditangkap, namun juga pesta narkoba hingga miras.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, Y sempat kabur saat diamankan petugas. Bahkan, ia pernah melarikan diri saat mengetahui polisi akan menangkapnya di rumah.

"Dia pernah lari saat kita tangkap dan pernah pas kita tangkap dia bisa melarikan diri juga," kata Jumhur, Jumat (7/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumhur menjelaskan, Y kerap beraksi di sejumlah daerah. Tak hanya di Surabaya, tapi juga di Jombang, Gresik, hingga Mojokerto.

Sekali beraksi, Y disebut pernah menggasak 4 motor sekaligus dalam sehari. Dari rekam jejak dan kesaksian dari 3 rekannya yang terlebih dulu diamankan, dalam sepekan rata-rata Y bisa melakukan aksinya hingga empat kali.

ADVERTISEMENT

"Yang bersangkutan ini memang dari pengakuan teman-temannya yang kita amankan ini Y seminggu bisa empat kali melakukan (pencurian), pernah sehari juga dapat empat kali. Jadi setelah dapat langsung jual ke Bngkalan, lalu ke Surabaya lagi hanya untuk mencuri. Selama di Surabaya, Y juga pesta (miras) dengan teman-temannya, hasil pesta dua kali, kita juga punya rekaman dari teman-temannya saat dia pesta itu," imbuhnya.

Tak hanya pesta miras, Y juga mengonsumsi sabu sebelum beraksi. Sebab, polisi mendapati bong atau alat isap sabu usai menembak mati Y di kawasan Merr Gununganyar Surabaya lantaran melawan petugas dengan sajam.

"Saat kita amankan kita dapati bawa bong sabu, kelihatannya habis nyabu juga. Sebelum kami temukan (bong), saat pengejaran sempat kita pepet, kita kasih tembak peringatan, tapi Y malah acungkan senjata dan kita tembak," ujarnya.

Jumhur menegaskan, kematian Y bukan lah akhir dari kasus curanmor yang sedang diungkapnya. Menurutnya, masih ada dugaan jaringan dan terduga pelaku lain yang turut memuluskan aksi Y.

"Kasus ini sedang kita kembangkan, ada datanya sekitar delapan orang (DPO lainnya) kita buru," tuturnya.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads