Jokowi Santai Tanggapi Permintaan Hasto Agar KPK Selidiki Keluarganya

Kabar Daerah

Jokowi Santai Tanggapi Permintaan Hasto Agar KPK Selidiki Keluarganya

Tara Wahyu NV - detikJatim
Jumat, 21 Feb 2025 13:37 WIB
Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (21/2/2025).
Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (21/2/2025). (Foto: Tara Wahyu/detikJateng)
Surabaya -

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi dengan santai permintaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang meminta KPK menyelidiki keluarganya.

Dilansir dari detikJateng, Jokowi menyatakan dirinya terbuka terhadap pemeriksaan selama ada bukti hukum yang jelas.

"Ya kalau ada fakta hukum, ada bukti hukum ya silakan," kata Jokowi saat ditemui di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (21/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya soal namanya yang kerap dikaitkan dengan kasus korupsi yang menyeret Hasto Kristiyanto, Jokowi kembali menanggapinya dengan santai.

"Ya sudah sering pernyataan seperti itu, masa saya ulang-ulang terus. Kalau ada bukti hukum, ada fakta hukum ya silakan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, dilansir detikNews, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tidak menyesal ditahan oleh KPK atas dugaan suap dan perintangan penyidikan dalam kasus buron Harun Masiku. Hal ini disampaikannya saat akan dibawa masuk ke mobil tahanan.

"Karena Indonesia dibangun dengan penuh pengorbanan jiwa dan raga. Kita adalah negeri pejuang, sehingga saya tidak pernah menyesal. Saya akan terus berjuang dengan api yang menyala-nyala," ujar Hasto kepada wartawan sebelum masuk mobil tahanan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).

Hasto menegaskan, sebagai Sekjen PDIP, dirinya siap menerima konsekuensi hukum dengan kepala tegak. Ia berharap, penahanannya ini bisa menjadi momen bagi KPK untuk menegakkan hukum secara adil tanpa pandang bulu.

"Sejak awal saya katakan bahwa sebagai Sekjen PDIP saya dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apa pun bagi Indonesia Raya kita," katanya.

"Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menegakkan hukum tanpa kecuali. Termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi, terima kasih, merdeka," pungkasnya.

Berita ini sudah tayang di detikJateng, baca berita selengkapnya di sini!




(hil/iwd)


Hide Ads