Dalam lowongan palsu itu disebutkan ditawarkan pekerjaan content creator untuk daerah Kota Batu, Malang, Lamongan, Sumenep, Ngawi, Probolinggo dan beberapa daerah lainnya.
Akibat pengumuman lowongan palsu itu, tak sedikit yang mempercayainya. Karena hal itu, banyak yang mengonfirmasi terkait kebenaran lowongan tersebut.
"Dipastikan tidak benar. Karena detikcom tidak pernah membuat pengumuman rekrutmen," tegas Kepala Redaksi detikJatim Budi Hartadi, Kamis (20/2/2025).
Hal senada, reporter detikcom Jatim kawasan Malang Raya, Muhammad Aminudin juga membantah adanya loker content creator yang beredar.
"Telepon saya dari sejak pagi berdering terus menanyakan loker tersebut. Saya jelaskan bahwa lowongan kerja itu palsu," ujar Aminudin.
Aminudin lantas menegaskan agar masyarakat untuk selalu waspada dengan segala bentuk penipuan lowongan kerja yang mengatasnamakan detikcom.
Ia lalu mengimbau agar terlebih dahulu mengecek setiap informasi apapun terkait lowongan kerja. Hal itu untuk menghindari penipuan yang terjadi. Selama ini lowongan detikcom diumumkan di website resmi perusahaan dan sosial media.
(abq/fat)