Amuk Duda di Blitar Habisi Ibu dan Anak gegara Cinta Tak Berbalas

Crime Story

Amuk Duda di Blitar Habisi Ibu dan Anak gegara Cinta Tak Berbalas

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 14 Feb 2025 14:40 WIB
Polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan Katiyem dan anaknya, Indah di Blitar.
Polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan Katiyem dan anaknya, Indah di Kesamben, Blitar. (Foto: Erliana Riady)
Blitar -

Hidung Suin yang tengah bersih-bersih pagi itu curiga dengan bau busuk di sekitar tiga petak rumah kontrakannya. Ia segera meminta bantuan Sumini, tetangganya untuk mencari sumber bau tersebut.

Mereka lalu curiga bau menyengat itu berasal dari dalam rumah kontrakan yang ditempati Katiyem (47) dan anaknya, Indah Nursanti (18). Awalnya, mereka mengetuk-ngetuk pintu rumah tersebut.

Namun karena tak ada respons, keduanya lantas membuka paksa pintu dan menemukan Katiyem dan anaknya tewas bersimbah darah. Kedua mayat itu tergeletak di kursi dan lantai ruang tamu dalam keadaan telah membusuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penemuan mayat pada Rabu, 4 Mei 2016 itu segera dilaporkan ke pamong desa setempat dan diteruskan ke polisi. Kabar itu lantas menggemparkan warga Dusun Dawuhan Desa Pagerwojo, Kesamben, Kabupaten Blitar.

Polisi kemudian melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Polisi kemudian mencurigai Yudianto (40), salah satu pengontrak yang hilang beberapa hari sebelumnya setelah penemuan mayat Katiyem dan anaknya.

ADVERTISEMENT

Yudianto diketahui merupakan warga Kecamatan Nglegok, Blitar. Sehari-hari, Yudianto merupakan tukang servis elektronik yang membuka usahanya di rumah kontrakan yang berdampingan dengan korban.

polisi juga menemukan dua lembar surat pernyataan tulisan tangan yang ditemukan terletak di atas jasad Katiyem. Setelah diselidiki, tulisan tangan tersebut identik dengan tulisan tangan Yudianto.

Dalam surat pernyataan tersebut intinya berisi, Yudianto yang berstatus duda anak satu itu ingin menjalin hubungan asmara dengan Indah dan telah memberikan berbagai materi. Termasuk sepeda motor kepada Indah dan Katiyem.

Polisi kemudian memburu Yudianto. Namun belakangan, polisi mendapat kabar bahwa Yudianto ternyata telah meninggal dunia. Yudianto diketahui meninggal karena sakit di rumah orang tuanya di Nglegok pada Senin 2 Mei 2026.

"Jadi tersangka Yudianto itu telah meninggal pada Senin (2/5), bukan Selasa (3/5). Menurut keterangan tetangga dan orang tuanya, sebelumnya tersangka mengeluh merasakan sakit perut dan sesak nafas," kata Kapolres Blitar saat itu AKBP Slamet Waloya.

Dari hasil penyelidikan melalui dua surat pernyataan itu, polisi lantas menyimpulkan bahwa pembunuhan yang dilakukan Yudianto dilakukan pada Minggu, 1 Mei 2026. Kedua korban, sempat diundang Yudianto datang ke rumah kontrakannya untuk membuat kesepakatan.

Hal ini sesuai dengan dua lembar surat pernyataan tulisan tangan Yudianto yang menyatakan Indah bersedia menjalin hubungan dengan Yudianto. karena selama ini Yudianto telah memberi berbagai kebutuhan materinya.

Namun ada dugaan Indah menolaknya, sehingga Yudianto ingin kedua korban menandatangani surat pernyataan untuk memaksakan kehendaknya tersebut. Rupanya Katiyem dan Indah tetap menolak menandatangani surat pernyataan itu.

Penolakan itu membuat Yudianto naik pitam sehingga memukul keduanya menggunakan benda tumpul di kepala mereka hingga tewas. Saat pembunuhan tersebut, dalam rumah juga diketahui ada anak Yudianto, namun saat itu anaknya berada di dalam kamar.

"Saat kejadian, anak lelaki tersangka (Yudianto) yang berusia 15 tahun berada di kamar lain. Begitu selesai membunuh, hari itu juga tersangka mengajak anaknya ke rumah neneknya di Nglegok naik sepeda motor yang digunakan korban untuk mendatangi kontrakannya," jelas Slamet.

Slamet menambahkan meski telah mengungkap pembunuhan itu, namun kasusnya telah gugur. Ini karena pelaku pembunuhan dalam hal ini Yudianto telah meninggal.

"Karena tersangka kasus pembunuhan ini sudah meninggal, maka kasus ini gugur demi hukum," tandas Slamet.

Crime Story merupakan rubrik khusus yang mengulas kisah kriminal yang pernah terjadi di Jatim. Crime Story tayang setiap Jumat. Untuk mengetahui kisah Crime Story lainnya, klik di sini.



Hide Ads