Pria Ngamuk Bacok 8 Pemotor di Malang Ternyata ODGJ

Pria Ngamuk Bacok 8 Pemotor di Malang Ternyata ODGJ

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 01 Feb 2025 16:05 WIB
Ilustrasi Celurit
Ilustrasi. (Ilustrator: Edi Wahyono)
Malang -

Pria yang mengamuk melukai sejumlah pemotor warga Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Malang dengan celurit diketahui orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pria itu membabi buta menyerang pemotor yang melintas di jalan desa.

"Jadi pelaku ini merupakan ODGJ," kata Kapolsek Ampelgading AKP Handry Prasetyo ketika dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (1/2/2025)

Handry mengatakan pelaku bukan warga setempat. Kehadirannya mendadak membawa sebilah celurit dan langsung mengamuk melukai pemotor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan warga Ampelgading, tidak tahu datang dari mana. Tiba-tiba ada di lokasi mengamuk dengan membawa celurit," tuturnya.

Handry menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis (30/1/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

ADVERTISEMENT

Pelaku yang menenteng sebilah celurit tiba-tiba mengamuk membacok pemotor yang melintas di Dusun Krajan, Desa Lebakharjo.

"Ada 8 korban, mereka adalah pengendara motor yang melintas. Oleh pelaku dilukai menggunakan celurit," ujar Handry.

Handry memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Ke-8 korban hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan penanganan medis.

"8 Korban mengalami luka-luka, cuma luka ringan. Karena malam itu berobat ke Puskesmas dan langsung pulang," bebernya.

Ke-8 korban adalah Andika Aprianto (32), Heri Suprapto (42), Marsuki (59), Mahardika Nusa Permadi (15), Supangat (72), Tonimun (67), Rudianto (50), dan Sartono (57). Seluruhnya warga Lebakharjo, Ampelgading, Malang.

Aksi brutal pelaku menyulut kemarahan warga yang berada di lokasi kejadian. Mereka pun bersama-sama mengamankan pelaku.

Bersamaan dengan itu warga juga melaporkan aksi pelaku ke Polsek Ampelgading. Petugas yang menerima laporan langsung mendatangi TKP.

"Pelaku kini dalam perawatan di RSSA, dengan pengawasan Dinas Sosial. Karena mengalami luka setelah sempat diamuk massa," terang Handry.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads