.webp)
Sebelum dihabisi, pria berjaket hitam yang mayatnya ditemukan di hutan Desa Marmoyo, Kabuh, Jombang, sempat dipukuli para pelaku di Trowulan, Mojokerto. Saat itu, ponsel korban juga dirampas.
Mayat pria berjaket hitam adalah Muhammad Faiz (19), warga Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengatakan, Faiz sempat bermain ke kos di Trowulan pada Rabu (15/1) untuk menemui teman yang baru ia kenal.
"Ada indikasi pemukulan oleh teman-temannya di situ. Kos itu dikenal masyarakat setempat sebagai base camp anak punk," terangnya kepada wartawan di Mapolres Jombang, Kamis (30/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya dipukuli, lanjut Margono, ponsel Faiz juga dirampas oleh para pelaku di kos tersebut. Sebab, para pelaku membutuhkan uang untuk membayar sewa kos di Trowulan.
"Rabu itu ponsel korban dirampas dulu. Harapannya korban balik untuk menebus," ungkapnya.
Margono menjelaskan, Faiz terakhir kali meninggalkan rumah pada Sabtu (18/1). Saat itu, korban membawa sepeda motor Yamaha NMax. Setelahnya, korban tak pernah pulang.
Mayat Faiz ditemukan pencari jamur di hutan Petak 102 L RPH Tanjung, BKPH Ploso Timur, Dusun Randualas, Desa Marmoyo pada Minggu (19/1) pagi. Korban tengkurap, tubuhnya sudah kaku dan dikerubungi lalat.
Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami 7 luka robek akibat dihantam benda tumpul. Yaitu 6 luka robek di kepala dan 1 luka robek di kening kiri. Selain itu, terdapat luka memar pada punggung korban.
Namun, luka di punggung tersebut akibat pelaku menyeret tubuh korban. Tim dokter forensik menyimpulkan korban tewas akibat pukulan benda tumpul di kepala belakang yang mengakibatkan pendarahan dan patah tulang tengkorak.
(irb/hil)
