Satreskrim Polres Jombang meringkus enam pelaku pembunuhan pria berjaket hitam yang mayatnya ditemukan di hutan Desa Marmoyo, Kabuh, Jombang. Para pelaku ditangkap di Jombang dan Temanggung, Jateng.
Para pelaku berinisial AS (22) warga Jombang, AR (23) asal Lumajang, HM (19) asal Kediri, MR (16) asal Jombang, RG (17) asal Jombang, serta KS (16) asal Jombang. Keenam pelaku ditangkap di Jombang dan Temanggung.
"Yang kami amankan enam orang. Empat orang kami amankan di wilayah Jombang, dua kabur ke Temanggung," terang Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Margono menjelaskan, pihaknya lebih dulu menangkap HM di Jombang pada Selasa (28/1). Kemudian, polisi melakukan pengembangan sehingga meringkus dua pelaku di Temanggung. Terakhir, tiga pelaku ditangkap di Jombang pada Rabu (29/1) malam.
"Keenamnya statusnya tersangka. Kami masih periksa dua wanita apakah ada keterlibatan atau tidak," jelasnya.
Akibat perbuatannya, keenam pelaku harus mendekam di Rutan Polres Jombang. Mereka dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana juncto pasal 338 juncto pasal 365 KUHP.
"Karena sebelum kejadian sudah direncanakan. Kalau perempuan itu ikut serta maka kami kenakan pasal 55 dan 56 KUHP," tandas Margono.
Sebelumnya, mayat pria berjaket hitam ini ditemukan pencari jamur di hutan Petak 102 L RPH Tanjung, BKPH Ploso Timur, Dusun Randualas, Desa Marmoyo pada Minggu (19/1) pagi. Korban tengkurap, tubuhnya sudah kaku dan dikerubungi lalat.
Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami 7 luka robek akibat dihantam benda tumpul. Yaitu 6 luka robek di kepala dan 1 luka robek di kening kiri. Selain itu, terdapat luka memar pada punggung korban.
Namun, luka di punggung tersebut akibat pelaku menyeret tubuh korban. Tim dokter forensik menyimpulkan korban tewas akibat pukulan benda tumpul di kepala belakang yang mengakibatkan pendarahan dan patah tulang tengkorak.
Mayat pria berjaket hitam adalah Muhammad Faiz (19), warga Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Faiz terakhir kali meninggalkan rumah pada Sabtu (18/1) membawa sepeda motor Yamaha NMax.
(irb/hil)