Penampakan Antok Saat Angkat Koper Isi Potongan Tubuh Uswatun

Penampakan Antok Saat Angkat Koper Isi Potongan Tubuh Uswatun

Amir Baihaqi - detikJatim
Selasa, 28 Jan 2025 21:00 WIB
Penampakan Antok, membawa koper merah berisi potongan tubuh Uswatun keluar kamar hotel di Kota Kediri
Penampakan Antok, membawa koper merah berisi potongan tubuh Uswatun keluar kamar hotel di Kota Kediri (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Video rekaman CCTV Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32) tengah membawa koper merah yang diduga berisi potongan tubuh Uswatun Khasanah (29) beredar di media sosial. Aksi itu diketahui terjadi di salah satu hotel di Kota Kediri.

Dalam video yang beredar, tampak Antok keluar dari kamar hotel dengan membawa koper dengan susah payah sendirian ke bagasi belakang mobil. Sedangkan di sisi lain tampak seorang pria tengah duduk di teras kamar hotel.

Pria yang duduk tersebut diduga berinisial MAM, kerabat Antok. Saat ini, MAM masih menjalani pemeriksaan di Polda Jatim terkait keterlibatannya dalam kasus mutilasi Uswatun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman mengatakan Antok melakukan pembunuhan itu di salah satu hotel yang berlokasi di Kediri pada Minggu (19/1/2025). Ia check-in bersama Uswatun di kamar 301 hotel tersebut.

"Tanggal 19 mulai check in malam, lalu berdasarkan pengakuan ada percekcokan dan terjadi korban dicekik oleh yang bersangkutan tersangka sehingga meninggal dunia," ujar Farman, Selasa (28/1/2025).

ADVERTISEMENT

Setelah meninggal dunia, Antok merasa kebingungan dan mulai berpikir untuk membuang mayat yang sudah dibunuh. Upaya mutilasi sendiri itu dilakukan Antok selama kurang lebih 5 jam.

Ia lalu menghubungi rekannya berinisial MAM untuk mengambil koper di rumahnya yang berlokasi di Dusun Banaran, Gombang, Tulungagung.

"Caranya pertama menyiapkan koper, diambil di rumah kemudian menyiapkan beberapa barang yang dibutuhkan. Plastik lakban pisau. Pisau beli di salah satu tempat (minimarket)," beber Farman.

Rekonstruksi kasus mutilasi mayat dalam koper di hotel di Hotel Kota KediriLokasi kamar hotel di Kota Kediri yang jadi tempat mutilasi Uswatun (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)

Kemudian pada 20 Januari 2025 dini hari, lanjut Farman, Antok melakukan aksinya melakukan mutilasi dengan pisau karena tubuh Uswatun tak muat saat hendak dimasukkan ke dalam koper.

"Karena awalnya korban akan dimasukkan utuh di koper. Tapi karena tidak cukup jadi mutilasi. Diawali kepala korban. Diupayakan masuk tetapi gak cukup," katanya.

"Dimasukkan lagi ke koper namun tidak muat, baru terakhir betis yang dimutilasi. Lalu yang merencanakan membuang potongan baik itu kepala maupun kaki," beber Farman.

Potongan tubuh korban, lanjut Farman, kemudian sempat dibawa oleh korban dan MAM ke rumah kosong milik nenek pelaku yang berlokasi di Tulungagung sebelum dibuang secara terpisah.

Lalu, pada 21 Januari 2025 sekitar pukul 08.00 WIB, Antok mengangkat koper berisi tubuh korban yang telah diisolasi menggunakan lakban dan plastic wrap.

Antok kemudian mengangkut koper dan plastik yang berisi potongan tubuh tersebut ke dalam bagasi mobil Toyota Avanza. Mobil tersebut hasil sewaan Antok.

"Sekitar pukul 22.00 WIB tersangka sampai di lokasi pembuangan pertama yang di berada di daerah Dusun Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi," terang Farman.

Kemudian masih di hari yang sama pada pukul 23.00 WIB pelaku menuju pembuangan kedua di daerah hutan Sampung Jalan Raya Parang, Hutan Negara Kecamatan Sampung, Ponorogo untuk membuang bagian yang berisikan kaki korban. Rencananya, pelaku juga akan membuang kepala korban di Ponorogo, namun terpental kaca mobil hingga diurungkan

"Pada tanggal 22 Januari 2025 sekira pukul 19.00 WIB tersangka membuang bagian tubuh ketiga yang berisikan kepala korban di Jalan Raya Desa Gemahharjo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek," tandas Farman.

Sebelumnya, mayat Uswatun ditemukan dalam koper besar di tumpukan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025). Penemuan ini dilaporkan Yusuf Ali, warga setempat, yang membuka koper tersebut. Mayat tersebut tanpa kepala dan dua kakinya.

Keluarga Uswatun di Blitar kemudian bertolak ke Ngawi untuk melihat jasad tersebut yang ternyata memang keluarganya yang hilang. Polisi pun melakukan penyelidikan hingga pelaku diamankan pada Minggu (26/1/2025) malam.




(abq/iwd)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjatim

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads