Polisi menggelar rekonstruksi kasus mutilasi Uswatun Khasanah (29), warga Desa Bence, Garum, Blitar. Rekonstruksi digelar di hotel Kota Kediri yang diduga jadi TKP pembunuhan dan mutilasi.
Pantauan detikJatim, pelaku mutilasi A, turut dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. Tampak pelaku mengenakan kemeja warna hitam bermotif putih dan celana panjang warna senada.
Tampak, pelaku dikawal ketat sejumlah petugas keluar dari mboil menuju kamar 301 Hotel Adi Surya Kota Kediri. Sesaat setelahnya, kilatan sinar kamera terlihat menyala dari kamar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, tampak juga seorang pria yang diduga teman pelaku dihadirkan. Dari informasi yang dihimpun, teman pelaku tersebut berperan ikut mengantarkan jenazah korban saat hendak dibuang.
Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP Fathur Rozikin saat dikonfirmasi enggan berkomentar lebih lanjut. Namun, ia berujar hanya membantu jalannya penyelidikan anggota Polda Jawa Timur.
![]() |
Setelah selesai melakukan olah TKP, petugas tampak langsung keluar. Sedangkan pelaku kemudian diangkut dengan mobil yang telah siaga di sekitar hotel.
"Kami hanya memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh anggota Polda Jatim saat melakukan olah TKP, lainnya langsung ke Polda Jatim ya. Ini juga semua masih dalam penyelidikan yang berjalan," kata Fathur, Minggu (26/1/2025).
Sebelumnya, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi digegerkan penemuan mayat dalam sebuah koper di tumpukan sampah Kamis (23/1/2025).
Petugas yang mendapat laporan tak lama segera ke lokasi dan melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah. Penemuan mayat ini ketahui Yusuf Ali (35), warga setempat saat hendak membuang sampah.
"Saya sedang buang sampah sekitar pukul 09.30 WIB sama adik, kok melihat ada koper besar di selokan seberang jalan, saya buka ternyata isinya mayat perempuan," ujar Ali kepada wartawan di lokasi, Kamis (23/1/2025).
Terpisah, Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan bahwa mayat tersebut ditemukan dalam kondisi termutilasi. "Iya, ada bagian tubuh yang terputus," kata Dwi.
Bagian tubuh yang hilang, kata Dwi, yakni, kepala dan kedua kaki korban. "Kaki kiri hilang terpotong dari pangkal paha dan kaki kanan terpotong dari lutut kemudian kepala hilang mulai dari leher," tandas Dwi.
(abq/hil)