Kapolsek Ngoro Kompol Heru Purwandi menjelaskan, mulanya NSP pulang sekolah pada Jumat (24/1/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, seorang pria mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna merah menghampirinya.
Pelaku berpura-pura menanyakan lokasi SDN Sawo 1 kepada NSP. Kemudian, pria tak dikenal itu meminta korban menunjukkan sekolah dasar itu. Gadis yang masih lugu itu pun bersedia dibonceng pelaku untuk menunjukkan jalan.
Bukannya mengantarkan pulang, pelaku justru membonceng NSP menuju Kecamatan Ngoro, KabupatenMojokerto.
"Pelaku pura-pura mau mengambil ponselnya yang ketinggalan di rumah," ujarnya kepada detikJatim, Sabtu (25/1/2025).
Ternyata, pelaku membawa NSP ke kebun tebu di Dusun Tawangsari, Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro. Di tempat sepi itu lah pelaku merampas sepasang anting yang dipakai korban. Kemudian pelaku menyuruh korban tidur dan meninggalkannya begitu saja.
Korban ditemukan Ngatiman (54), warga Dusun Tawangsari yang mencari rumput di kebun tebu itu sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Ngatiman mendengar teriakan korban yang meminta pertolongan. NSP benar-benar sendirian di kebun itu.
"Selanjutnya, Pak Ngatiman membawa korban ke balai Desa Bandarasri, lalu korban diserahkan ke kami," terang Heru.
Pemerintah Desa Bandarasri dan anggota Polsek Ngoro pun melakukan sejumlah upaya untuk menenangkan NSP. Sehingga gadis berusia 8 tahun ini bisa menunjukkan alamat rumahnya. Sekitar pukul 13.30 WIB, polisi mengantarkan korban pulang sehingga bisa kembali ke pelukan kedua orang tuanya.
"Kami bekerja sama dengan Polsek Kutorejo untuk mengidentifikasi pelakunya," tandas Heru.
(dpe/iwd)