Seorang emak-emak yang sedang menyapu halaman rumahnya tiba-tiba didatangi 2 pria berboncengan motor yang salah satunya membawa celurit. Emak-emak berupaya kabur tapi tertangkap.
Pelaku sempat mengejar dan menangkap korban lalu dengan cepat melucuti kalung emas di lehernya. Dalam rekaman CCTV, penjambretan itu berlangsung tak sampai 10 detik.
Peristiwa dalam video rekaman CCTV berdurasi 22 detik yang viral itu terjadi pada Sabtu (18/5) pagi sekitar pukul 05.28 WIB. Lokasinya di sebuah rumah di Juwet Kenongo, Porong, Sidoarjo.
Korbannya bernama Sri Wahyuni (43). Sang ibu sempat berteriak histeris sebelum mendapatkan ancaman celurit dan dengan paksa perhiasannya dirampas.
"Istri saya sempat berteriak karena takut, pelaku membawa celurit dan menarik kalung emas yang dipakai. Pelaku sempat mengancam istri dengan celurit," kata Arifin (46), suami korban kepada detikJatim, Minggu (19/5/2024).
Dia jelaskan pelaku 2 orang naik motor Suzuki Satria. Yang merampas kalung istrinya adalah laki-laki memakai celana jin, jaket, dan helm warna biru. Pelaku juga memakai masker.
"Beruntung istri saya tidak dilukai, cuma ada tanda bekas tarikan secara paksa di leher. Setelah pelaku kabur istri saya menyelamatkan anak kami yang masih berumur 6 bulan yang ditempatkan di bak mandi," jelas Arifin.
Pelaku penjambretan di Juwet Kenongo itu diduga bukan sekali itu melakukan aksinya di Porong. Pelaku sebelumnya diduga juga melakukan aksi penjambretan di Dusun Simo, Kesambi, Porong.
Nurhadi Ketua RT 18, RW 5 Dusun Simo, Desa Kesambi, Porong yang menyampaikan itu. Peristiwa sebelumnya yang dia maksud terjadi Sabtu (18/5) pagi pukul 05.00 WIB.
"Sebelumnya yang menjadi korban itu ibu kandung saya, karena ibu saya memakai kalung kesehatan, jadi kalungnya tidak dirampas," kata Nurhadi.
Sama halnya seperti yang dilakukan terhadap Sri Wahyuni, ibu kandung Nurhadi juga syok karena pelaku mengancamnya dengan celurit yang ditaruh di lehernya.
"Ibu saya sempat bilang 'saya nggak punya apa-apa, ini kalung kesehatan bukan kalung emas'. Setelah itu Alhamdulillah pelaku pergi," kata Nurhadi.
Tidak hanya itu saja, dia juga mengaitkan pelaku penjambretan itu dengan informasi yang dia dengar tentang penjambretan di wilayah Desa Tanjung, Gempol, Pasuruan.
"Beredar di grup WhatsApp warga, diduga pelaku juga pernah menjambret kalung di daerah Gempol Pasuruan. Dilihat di video yang beredar ciri-ciri pelakunya sama," tandas Nurhadi.
Polisi telah menerima laporan tentang penjambretan ini. Kanit Reskrim Polsek Porong Iptu Suharto menyatakan saat ini pihaknya sedang melakukan sejumlah langkah penyelidikan.
"Kami telah meminta keterangan saksi dari pihak korban, dan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian," kata Suharto.
(dpe/iwd)