Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPSNU) Pagar Nusa Trenggalek mengecam aksi perusakan kantor Polsek Watulimo oleh ratusan pesilat. Pihaknya mendukung upaya penegakan hukum pihak kepolisian.
"Terkait dengan itu kami dari organisasi Pagar Nusa, secara resmi itu tidak ada kaitan dengan organisasi, karena dari pribadi masing-masing. Organisasi mengecam keras tindakan yang seperti itu, dilakukan oleh siapa pun," kata Ketua IPSNU Trenggalek Amin Tohari di Polres Trenggalek, Jumat (24/1/2025).
Pihaknya menyayangkan dan prihatin atas terjadinya aksi brutal perusakan di kantor institusi negara tersebut. Pihaknya mendukung penuh upaya kepolisian untuk memproses hukum kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, terkait aksi massa tersebut, pengurus PN Trenggalek menegaskan tidak pernah memberikan instruksi untuk melakukan pengumpulan massa maupun unjuk rasa di polsek.
"PAC Watulimo sendiri baru tahu pada malam hari. Yang bersangkutan akhirnya datang ke Polsek Watulimo untuk meredam aksi massa, namun saat sampai sana, massa sudah tidak kondusif," ujarnya.
Amin menjelaskan, massa yang menggeruduk Polsek Watulimo tersebut sebagian besar justru berasal dari luar Trenggalek. "Jadi lebih banyak yang dari luar kabupaten, luar Watulimo," imbuhnya.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta mengatakan, pascainsiden penyerangan itu, pihaknya telah bertemu dengan pimpinan perguruan silat PN dan IKSPI Kera Sakti. Hasilnya, kedua organisasi mendukung untuk upaya penegakan hukum.
"Kami sudah bertemu dengan pimpinan kedua organisasi. Alhamdulillah responsnya cukup bagus dan memberikan dukungan untuk dilakukan upaya penegakan hukum," kata Indra.
Masing-masing organisasi diimbau untuk meredam anggotanya untuk tidak melakukan aksi anarkisme.
Sebelumnya, pada Senin (20/1/2025) malam hingga Selasa (21/1/2025) dini hari, ratusan anggota perguruan silat mendatangi Polsek Watulimo. Mereka meminta polisi membebaskan rekannya yang ditangkap dalam kasus kekerasan.
Aksi massa berubah menjadi anarkis saat pihak kepolisian menolak permintaan massa. Lemparan batu beterbangan ke kantor polisi hingga mengakibatkan kaca jendela dan genting pecah. Tak hanya itu, tiga anggota polisi yang bertugas juga mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
(irb/hil)