Seorang wanita asal Bandung melaporkan kekasihnya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik. Laporan ini atas dugaan kekerasan seksual dan penganiayaan.
Wanita berusia 20 tahun itu mengaku sudah tidak sanggup lagi menanggung beban akibat perlakuan kasar dari kekasihnya, AR, yang merupakan warga Duduksampeyan, Gresik.
Korban mengungkapkan kisah pilunya melalui media sosial sebelum akhirnya memutuskan untuk melapor ke polisi. Hubungan asmara yang awalnya berjalan baik, berubah menjadi mimpi buruk ketika AR mulai sering melakukan kekerasan, baik secara fisik maupun seksual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta tentang kasus ini:
1. Kekerasan Seksual dengan Alat Makeup
Korban menceritakan, kekerasan seksual dilakukan oleh AR dengan cara memasukkan alat makeup dan sendok plastik ke area vitalnya.
"Pernah itu di hotel, ada alat brush makeup dimasukin ke miss V saya. Selain itu ada sendok plastik juga," ungkap korban.
2. Kekasih Berubah Setelah 6 Bulan Pacaran
Hubungan asmara yang awalnya baik berubah setelah enam bulan berjalan. AR sering marah-marah dan memicu konflik hanya karena masalah sepele.
"Setelah enam bulan menjalin asmara, tepatnya pertengahan tahun 2024, AR ini berubah. Dia sering marah-marah hanya karena sepele, kita sering berdebat karena berbeda pendapat," ujar korban.
3. Kekerasan Fisik yang Brutal
Selain kekerasan seksual, korban juga sering mengalami kekerasan fisik, termasuk didorong hingga terbentur tembok, ditonjok, dan dilempar dari motor.
"Semenjak itu, saya kerap mendapat siksaan darinya. Yaitu, didorong, dilempar hingga terbentur tembok, ditonjok bagian mata, leher, dilempar dari motor, dijambak, perutku ditendang hingga muntah-muntah," ceritanya sembari menangis.
4. Mediasi dengan Keluarga Tidak Berhasil
Korban dan keluarga AR pernah melakukan mediasi. Namun, mediasi tidak membuahkan hasil karena keluarga AR malah mengancam korban.
"Pada mediasi ketiga itu, keluarga AR mengancam saya akan melaporkan balik karena menganggap saya gila," jelas korban.
5. Hubungan Dimulai dari Telegram
Korban mengungkapkan, ia mengenal AR melalui aplikasi Telegram pada akhir 2023. Ia pindah dari Bandung ke Gresik untuk merantau.
"Saya merantau dari Bandung ke Gresik ini pada November 2023, dan kenal dia awal Desember 2023," kata korban.
6. Kekasih Membicarakan Tubuh Korban ke Teman-temannya
AR kerap menceritakan hal-hal tidak pantas tentang tubuh korban kepada teman-temannya, yang membuat korban merasa direndahkan.
"Saya posesif itu karena laki-laki yang saya cintai harusnya menjaga kehormatan saya, malah menceritakan hal-hal yang merendahkan saya kepada teman-temannya," kata korban.
7. Polisi Mulai Menangani Kasus Ini
Kasus ini sedang ditangani oleh Unit PPA Polres Gresik. Pemeriksaan terhadap korban sudah dilakukan, dan sejumlah langkah lanjutan sedang diambil.
"Kita sudah terima laporannya, dan kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap pelapor," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni.
(irb/hil)