Cinta Ditolak Berujung Maut di Lamongan, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat

Cinta Ditolak Berujung Maut di Lamongan, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 17 Jan 2025 15:35 WIB
Makam pelajar di Lamongan yang dibunuh usai menolak cinta temannya
Makam pelajar di Lamongan yang dibunuh usai menolak cinta temannya (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Remaja 16 tahun di Lamongan, VPR menjadi korban pembunuhan oleh temannya. Saat ini, jenazahnya telah dimakamkan keluarga. Semasa hidup, korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan pendiam.

Paman korban, Murtono mengatakan, VPR sudah diambil dari rumah sakit dan telah dimakamkan di pemakaman desa setempat, yaitu Desa Banjarejo, Kecamatan Sukodadi. VPR, kata Murtono, dimakamkan pada Kamis (16/1/2025).

"Iya, sudah dimakamkan Kamis kemarin," kata Murtono kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Murtono mengungkapkan, keponakannya itu masih duduk di bangku kelas X sebuah SMK di Lamongan. Menurutnya, VPR merupakan anak yang baik dan pendiam.

"Masih kelas X SMK dan semasa hidupnya dikenal dengan anak yang baik dan pendiam, temannya juga kecil-kecil dan saya heran kok bisa seperti itu (menjadi korban)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Murtono menuturkan, sebelum dilaporkan hilang ke Polsek Sukodadi, korban sempat dijemput oleh seseorang pada Jumat (10/1/2025). Setelah itu, keluarga tidak mengetahui keberadaannya.

"Awalnya ada yang menjemput, tahu-tahu tidak diketahui keberadaannya ke mana," imbuhnya.

Setelah mendapati keponakannya belum juga pulang dan tidak ada kabarnya, terang Murtono, pada Sabtu (11/1/2025), keluarga kemudian melaporkan ke Polsek Sukodadi dengan laporan orang hilang. Keluarga juga kaget saat mendengar kabar bahwa korban telah meninggal dan menjadi korban pembunuhan.

"Jumat kejadiannya, hari Sabtu kami melaporkan ke Polsek Sukodadi, dan tahu-tahu mendengar kabar meninggal," tambahnya.

Keluarga korban, lanjut Murtono, berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya atas perbuatan keji yang telah dilakukan. Keluarga juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatan keji yang telah dilakukan," lanjutnya.

Seperti diketahui, pada Rabu (15/1/2025), warga salah satu perumahan di Lamongan geger dengan ditemukannya sosok mayat yang belum diketahui identitasnya dan sudah membusuk di salah satu warung kopi yang telah lama tutup.

Kurang dari 24 jam, polisi mengungkap identitas mayat tersebut. Bahkan, polisi juga menangkap pelaku pembunuhan yang ternyata adalah teman sekolah korban.

Motif pelaku berinisial AI menganiaya korban hingga berujung kematian, karena sakit hati akibat ungkapan cintanya ditolak oleh korban.




(hil/fat)


Hide Ads