Kisah tragis pasangan kekasih berakhir dengan peristiwa nahas di sebuah hotel kawasan Jalan Tunjungan, Surabaya. Ilham (25), warga Bubutan, Surabaya, menyerahkan diri ke polisi usai menghabisi nyawa kekasihnya, Ma'rifatul Anniyah (25), warga Lumajang.
Ilham mengaku tindakan itu dilakukan karena sakit hati dan cemburu setelah mengetahui Anniyah masih berkomunikasi dengan mantan kekasihnya. Pernikahan yang segera digelar pun gagal akibat aksi sadis Ilham pada kekasih.
Berikut fakta-fakta kasus tragis ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Awal Mula Kejadian
Kapolsek Genteng AKP Grandika Indra Waspada menceritakan, sekitar Kamis dini hari itu Ilham mengajak Anniyah datang ke Surabaya. Anniyah yang mulanya berada di Malang bertolak ke Surabaya.
Naik kereta dari Stasiun Malang turun di Stasiun Gubeng, Anniyah dijemput oleh Ilham. Mereka kemudian check in di hotel yang berada di kawasan Jalan Tunjungan hingga peristiwa itu terjadi.
"Jadi mereka ini chek in tadi malam, jam tengah malam. Eksekusi antara tengah malam sampai pagi," kata Grandika kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).
2. Cekcok di Kamar Hotel
Ilham mengaku awalnya berbincang dengan kekasihnya dalam suasana yang tenang, namun percakapan berubah memanas hingga terjadi pertengkaran.
"Di hotel itu cekcok memanas. Pelaku gelap mata lalu melakukan pembunuhan. (Korban) dicekik dari belakang," ujar Kapolsek Genteng AKP Grandika.
3. Cemburu Jadi Motif Utama
Ilham mengungkapkan, kemarahannya dipicu oleh komunikasi korban dengan mantan pacarnya. Hal ini membuat Ilham merasa sakit hati.
"Sudah mau menikah, ketahuan dia sama mantannya," kata Ilham kepada wartawan di Polsek Genteng.
4. Pelaku Menunggu Korban Siuman
Setelah mencekik korban, Ilham tidak langsung melarikan diri. Dia mengaku sempat menunggu kekasihnya siuman.
"Korban ditunggu sampai subuh. Baru pelaku lapor, dia menyerahkan diri ke Polsek Tegalsari," jelas Grandika.
5. Pelaku Menyesali Perbuatannya
Ilham yang menyerahkan diri ke polisi tampak menyesali tindakannya. Ia mengaku tidak menyangka kekasihnya meninggal dunia.
"(Pelaku) terlihat menyesal, kekerasan baru pertama kali ini, kami dalami lagi," tambah Grandika.
6. Korban Ditemukan di Lantai Kamar Hotel
Jenazah korban ditemukan di lantai kamar hotel, tepat di depan kasur. Ilham tidak memindahkan jasad korban setelah menyadari kekasihnya tidak bernyawa.
"Posisi jenazah di kamar hotel, di lantai depannya kasur," ujar Grandika.
Kasus ini tengah dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Genteng Surabaya. Polisi akan mendalami motif dan tindakan pelaku untuk memastikan proses hukum berjalan dengan adil.
(hil/fat)