Sebelum Pembunuhan di Hotel Jalan Tunjungan Mereka Sebenarnya Mau Menikah

Round-Up

Sebelum Pembunuhan di Hotel Jalan Tunjungan Mereka Sebenarnya Mau Menikah

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 17 Jan 2025 08:01 WIB
Penampakan M Ilham, terduga pembunuh kekasih di salah satu hotel Jalan Tunjungan Surabaya saat digelandang petugas Polsek Genteng.
M Ilham, terduga pembunuh kekasihnya sendiri di salah satu hotel Jalan Tunjungan Surabaya. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Kamis Subuh itu sejumlah petugas yang piket di Polsek Tegalsari Surabaya dikejutkan kedatangan seorang pria berkacamata. Dia mengaku telah terjadi sesuatu di hotel tempat dirinya menginap di Jalan Tunjungan, Surabaya.

Dari pengakuan yang disampaikan pria itu, polisi segera melakukan pengecekan ke kamar hotel yang dimaksud. Jenazah seorang wanita ditemukan di dalam kamar tempat pria itu bermalam.

Pria yang datang ke Polsek Tegalsari itu adalah M Ilham (25), warga Jalan Bubutan. Dia menyerahkan diri usai menghabisi nyawa kekasihnya, Ma'rifatul Anniyah (25), wanita asal Lumajang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polsek Tegalsari melimpahkan penyelidikan kasus pembunuhan ini ke Polsek Genteng. Sebab, TKP atau hotel tempat Ilham dan Anniyah menginap berada di wilayah Polsek Genteng.

Kapolsek Genteng AKP Grandika Indra Waspada menceritakan, sekitar Kamis dini hari itu Ilham mengajak Anniyah datang ke Surabaya. Anniyah yang mulanya berada di Malang bertolak ke Surabaya.

ADVERTISEMENT

Naik kereta dari Stasiun Malang turun di Stasiun Gubeng, Anniyah dijemput oleh Ilham. Mereka kemudian check in di hotel yang berada di kawasan Jalan Tunjungan hingga peristiwa itu terjadi.

"Jadi mereka ini chek in tadi malam, jam tengah malam. Eksekusi antara tengah malam sampai pagi," kata Grandika kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).

Berdasarkan pengakuan Ilham kepada polisi, mulanya mereka berbincang empat mata dalam situasi yang tenang. Tapi perbincangan itu berubah emosional, dan mereka pun cekcok.

"Di hotel itu cekcok memanas. Pelaku gelap mata lalu melakukan pembunuhan. (Korban) dicekik dari belakang," kata Grandika.

Setelah mencekik Anniyah, Ilham tidak melarikan diri. Dia mengaku sempat menunggu kekasihnya siuman hingga akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Tegalsari.

"Korban ditunggu sampe subuh. Baru pelaku lapor, dia menyerahkan diri ke Polsek Tegalsari. Setelah cek TKP masuk wilayah Genteng. Mungkin pelaku berpikir sudah tidak bisa lari. Pelaku berpikir panjang," ujarnya.

Grandika mengatakan Ilham tampak menyesali perbuatannya. Dia mengaku telah mencekik kekasihnya dengan tangan kosong, memiting leher Anniyah dengan bahunya.

"(Pelaku) terlihat menyesal, kekerasan baru pertama kali ini, kami dalami lagi. Dia cekik (korban) dengan tangan, ada bekas cekikan di leher. Kemungkinan besar itu miting dengan bahu," ujarnya.

Ilham yang awalnya tidak menyangka Anniyah meninggal sempat sempat memberikan kekasihnya itu handuk basah agar segera siuman. Tapi kekasihnya itu tak segera bangun.

"Gak ada memindahkan (pelaku tidak memindahkan jasad korban). Posisi jenazah di kamar hotel, di lantai depannya kasur, menjurus lantai depan kasur," ujar Grandika.

Sempat akan menikah. Baca halaman selanjutnya.

Ilham dan Anniyah adalah sepasang kekasih yang pertama kali berkenalan melalui aplikasi kencan online. Setelah beberapa waktu berpacaran mereka sempat akan menikah.

Pernikahan itu sudah direncanakan pada Desember 2024. Tapi pernikahan itu batal gegara sesuatu hal. Ilham mengaku pernikahan mereka batal karena Anniyah masih berkomunikasi dengan mantan pacarnya.

"Sakit hati, Mas," katanya di hadapan wartawan di Polsek Genteng, Surabaya.

"Sudah mau menikah, ketahuan dia sama mantannya," lanjutnya.

Menurut Ilham, dia sudah mengajak sang kekasih berbicara dengan kepala dingin di hotel tempat mereka menginap. Tapi dia mengaku kesal karena kekasihnya tak bisa diajak berbicara baik-baik.

"Sempat ada ngobrol baik-baik. Cuma dia enggak bisa. Iya sakit hati, cemburu," katanya.

Saat mencekik kekasihnya itu, dia mengatakan korban tidak melakukan perlawanan. Bahkan, Ilham mengaku terkejut begitu tahu kekasihnya sudah tidak bernyawa.

"Dia enggak melawan," tuturnya.

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Penyidik Polsek Genteng selain memeriksa Ilham yang menyerahkan diri juga telah memeriksa saksi utama, yakni petugas hotel.



Hide Ads