Camat Asemrowo M. Khusnul Amin mendatangi Polda Jatim siang ini. Ia melaporkan akun media sosial yang menuduhnya menyembunyikan wanita di bawah meja. Tudingan ini pun viral di media sosial.
Dari pantauan detikJatim, Camat Asemrowo M. Khusnul Amin datang bersama rombongan dari jajaran Pemkot Surabaya. Ia bersama beberapa rekan dan penasihat hukumnya menuju ke SPKT Polda Jatim sekitar pukul 13.40 WIB.
Ia terlihat membawa tas selempang dan map berisi sejumlah berkas untuk pelaporan. Lalu, mereka melaporkan dugaan penyebaran informasi hoax itu ke petugas SPKT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya memang diarahkan (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi) untuk melapor (ke polisi), tapi saya memang mau melapor," kata Amin kepada awak media di depan Gedung SPKT Polda Jatim, Jumat (10/1/2025).
Sementara itu, Pengacara Camat Asemrowo, Abdul Ra'uf mengatakan, ia datang untuk melaporkan kasus tersebut dengan membawa beberapa bukti. Namun, ia enggan menunjukkan siapa yang dilaporkan dalam kasus itu.
"Bawa (bukti), ada bukti video dengan narasi bahwa melakukan asusila," ujarnya.
Ia dan Amin menegaskan, ia melapor terkait dugaan kasus penyebaran video hoaks dan ITE.
"Yang dilaporkan ada nanti kita jelaskan. Nanti kita jelaskan setelah ini ya, setelah LP ya, laporan hoax, (dugaan) UU ITE," tuturnya.
Sebelumnya, viral di media sosial Camat Asemrowo, Surabaya M Khusnul Amin digeruduk sekelompok orang di kantornya. Penggerebekan itu diviralkan dengan narasi sang camat dituduh menyembunyikan perempuan di dalam kantornya.
Penelusuran detikJatim, kejadian itu terjadi pada Senin (6/1) pagi. Sedangkan sekelompok orang tersebut diduga anggota organisasi masyarakat (ormas).
(hil/iwd)