Kasus Narkoba dan Pelanggaran Lalin di Kota Kediri Naik Selama 2024

Kasus Narkoba dan Pelanggaran Lalin di Kota Kediri Naik Selama 2024

Andhika Dwi - detikJatim
Senin, 30 Des 2024 21:45 WIB
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji saat rilis akhir tahun 2024
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji saat rilis akhir tahun 2024 (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Ratusan kasus kriminal dan pelanggaran lalu lintas dibeberkan Polres Kota Kediri selama tahun 2024. Meski demikian, Kota Kediri tetap kondusif.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan 2024 merupakan tahun spesial. Karena terdapat dua agenda besar yakni Pilpres dan Pilkada.

Meski demikian, selama berlangsungnya dua agenda tersebut Kota Kediri tetap kondusif. Meski kasus-kasus kriminal juga masih terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah pelaksanaan Pilkada Pilpres, dan Pileg di wilayah hukum Polres Kediri Kota berjalan baik dan kondusif," Kata Bramastyo saat rilis akhir tahun 2024 di Gedung Rupatama Polres Kediri Kota, Senin (30/12/2024).

Bramastyo lalu membeberkan selama tahun 2024, pihaknya mengungkap 244 kasus kriminalitas. Dibandingkan dengan tahun 2023, ia menyebut ada penurunan.

ADVERTISEMENT

"Jumlah kasus tahun 2024 mengalami penurunan dari pada tahun 2023 yakni sebanyak 28 kasus atau 10 persen," jelas Bramastyo.

Untuk kasus narkoba, Bramastyo menyebut ada tren peningkatan dari 86 kasus menjadi 90 kasus. Dari total 90 kasus dengan rincian narkotika, obat keras berbahaya (okerbaya), hingga minuman keras (miras).

"Jumlah tersangka ada 108 orang tahun 2023, sementara tahun ini ada 141 tersangka," tuturnya.

Sama dengan kasus narkoba, pelanggaran lalu lintas juga mengalami peningkatan yang signifikan terkait pelanggaran lalu lintas yakni 98 persen.

Namun demikian, peningkatan tersebut bukan menunjukkan masyarakat Kabupaten dan Kota Kediri tidak disiplin, tetapi anggota lebih rajin dan aktif untuk melakukan penindakan pelanggaran disiplin di jalan.

Apalagi, ada pengembangan sistem tahun 2023 lalu lebih mengedepankan kualitas penindakan elektronik atau ETLE dan statis.

"Karena anev ditutup kurang maksimal dalam mendisiplinkan pengendara, maka tahun 2024 penindakan secara mobile dan tindakan tilang. Itu juga termasuk memberikan peneguran kepada pengendara," jelas Bramastyo.

Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Kediri Kota Iptu Bowo Tri Kuncoro menambahkan, dari pengungkapan 90 kasus selama tahun 2024 dengan rincian sebanyak 57 narkotika, 32 okerbaya, dan 1 minuman keras. Sedangkan jumlah tersangka sebanyak 141 orang terdiri dari 133 laki-laki dan 9 perempuan.

"Pengungkapan narkoba tahun 2024 sebanyak 90 kasus dan 2023 lalu sebanyak 86 kasus. Jadi mengalami kenaikan sebanyak 4 atau 4,6 persen," tuturnya.

Adapun barang bukti yang disita Satresnarkoba Polres Kediri Kota selama tahun 2024 terdiri dari sabu-sabu seberat 566, 64 Gram, Ganja 1.530, 97 Gram, 6.750 butir pil dmp, 312.391 butir pil dobel L, tiga bungkus nasi dicampur serbuk pil dobel L, 41 tablet 1 mg pil warna hijau merk Alganax serta 10 tablet pil salut 1 mg merk Zypraz.

Selanjutnya, 785 tablet pil salut selaput merk Amitriptyline Hydrochoride, 70 tablet pil salu selaput merk Amitriptyline HCL, handphone, hingga ratusan botol berisi minuman keras berbagai merk.

"Total barang bukti sabu-sabu tahun 2024 sebanyak 566,64 gram dan meningkat sebanyak 327, 51gram," pungkas Bowo Kuncoro.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads