Operasi Zebra Semeru yang digelar sejak 14 hingga 27 Oktober 2024 telah tuntas dilaksanakan. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur mencatat operasi zebra ini dapat menekan fatalitas kecelakaan dibanding tahun sebelumnya.
Adapun jumlah kecelakaan yang terjadi selama 14 hari adalah 570 kasus. Sementara pada opeasi Zebra Semeru 2023 sebanyak 922 kecelakaan.
"Ada tren penurunan hingga 38% untuk angka kecelakaan di Jawa Timur pada periode Ops Zebra 2024 jika dibanding tahun 2023," ujar Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin dalam Anev Ops Zebra Semeru 2024, Senin (28/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, korban meninggal dunia juga dapat ditekan hingga turun 69%. Dari 68 korban pada operasi zebra 2023 menjadi 21 korban meninggal dunia pada operasi zebra 2024.
Adapun kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan selama operasi zebra semeru 2024 didominasi sepeda motor dengan total 795, mobil penumpang 91, dan mobil barang 138. Lalu ada pula bus sebanyak 5 unit dan non kendaraan bermotor 32 unit.
"Terkait dengan waktu kejadian kecelakaan didominasi pukul 06.00-09.00 WIB dengan 113 kejadian, lalu pukul 15.00-18.00 WIB sebanyak 94, dan pukul 09.00-12.90 WIB 86 kejadian," jelas Komarudin.
Ke depan, Ditlantas Polda Jatim juga berkomitmen dengan seluruh Polres jajaran untuk terus menekan angka dan fatalitas kecelakaan.
"Polres jajaran akan menunjukkan upaya serius untuk menekan angka kecelakaan di wilayah masing-masing. Selain itu kami juga membutuhkan empati masyarakat untuk tertib berlalu lintas," pungkas Komarudin.
(abq/iwd)