2 Perguruan Silat di Gresik Tawuran, 27 Pesilat Diamankan

2 Perguruan Silat di Gresik Tawuran, 27 Pesilat Diamankan

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 24 Des 2024 16:25 WIB
Para pesilat di Gresik diamankan polisi setelah tawuran
Para pesilat di Gresik diamankan polisi setelah tawuran (Foto: Dok. Istimewa)
Gresik -

Dua perguruan silat tawuran di Desa Bambe, Driyorejo Gresik. Sebanyak 27 pesilat diamankan polisi setelah warga melaporkan tawuran tersebut.

informasi yang dihimpun, aksi tawuran tersebut terjadi dua kali. Aksi yang pertama, terjadi pada Sabtu (21/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Warga sekitar yang resah mengetahui tawuran tersebut, melaporkan aksi tawuran itu ke Polisi. Mendapat laporan tersebut, polisi melakukan hunting untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari laporan tersebut, kita lakukan penyelidikan ternyata dua perguruan tersebut hendak melakukan aksi tawuran lagi," kata Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Gresik Iptu Erik Panca kepada detikJatim, Selasa (24/12/2024).

Mendapatkan informasi akan adanya tawuran lagi, lanjut Erik, polisi melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian. Di sana polisi menemukan sekelompok anggota perguruan silat sedang berkumpul pesta miras.

ADVERTISEMENT

"Saat kami melakukan penggeledahan, ada 4 orang yang membawa senjata. Ada yang membawa parang, karambit, palu dan stick golf," tambah Erik.

Erik menjelaskan saat ini polisi telah menetapkan dua dari 27 orang sebagai tersangka. Salah satunya, masih berstatus anak-anak.

"Saat di lokasi kita amankan 27, tapi yang memiliki senjata tajam ada dua orang. Sudah kita tetapkan tersangka dua-duanya. Tapi satu masih di bawah umur," tuturnya.

Satu orang yang telah menjadi tersangka yakni Muhammad Rayhan Santoso (19) warga Raya Ngambar, Driyorejo, Gresik. Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan senjata tajam jenis parang.

"Satunya anak-anak berinisial RM kedapatan membawa senjata tajam jenis karambit. Untuk anggota lainnya sudah diserahkan ke orang tua masing-masing untuk dilakukan pembinaan," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Erik menghimbau kepada masyarakat untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya. Terutama, bagi remaja yang tergabung dalam perguruan silat.

"Sebab, selama ini para anggota gangster kebanyakan dari anggota silat yang sedang mencari jati diri. Untuk itu kepada orang tua agar selalu memberikan perhatian kepada putra-putrinya," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads