Jumat, 23 Oktober 2020, sesosok mayat pria ditemukan mengapung di Sungai Prono yang masuk wilayah Desa Krajan, Banjarsawah, Kabupaten Probolinggo. Penemuan mayat itu membuat gempar warga yang baru saja menunaikan salat Jumat.
Saat ditemukan, mayat dalam kondisi telanjang bulat tanpa identitas. Satu-satunya yang melekat di tubuh mayat itu gelang berwarna cokelat di tangan kiri. Mayat kemudian dievakuasi ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan untuk diidentifikasi dan diautopsi.
Dari hasil identifikasi ini, polisi akhirnya mengetahui mayat tersebut atas nama M Hirul (35) alias Irul warga Desa Bulujaran, Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Sedangkan penyebab tewasnya karena adanya luka sayatan benda tajam di bagian leher.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pengungkapan itu, polisi kemudian mengamankan M Hotim yang tak lain tetangganya sendiri. Hotim selanjutnya dikeler dan diperiksa. Di hadapan penyidik, pria 40 tahun itu mengakui telah menghabisi Irul pada Minggu, 18 Oktober 2020.
Pembunuhan yang dilakukan Hotim bermula saat ia mencurigai Irul berselingkuh dengan istrinya, Sukaisih. Karena hal ini, Hotim lantas menanyakan ke Sukaisih kebenarannya.
Sukaisih yang didesak suaminya akhirnya mengakui ada hubungan spesial dengan Irul yang telah berjalan setahun. Tak hanya itu, Sukaisih juga mengaku kerap diperas oleh Irul. Pengakuan istrinya ini membuat Hotim sakit hati dan merencanakan untuk membunuh Irul.
Upaya pembunuhan kemudian dirancang oleh Hotim. Sukaisih kemudian disuruh untuk menghubungi Irul dan menawarkan ajakan berziarah makam Habib Sholeh di wilayah Tanggul, Jember.
Gayung bersambut, Irul bersedia dan mendatangi rumah Hotim dengan mengendarai motor malam itu. Ketiganya kemudian naik mobil Isuzu Panther yang dikemudikan Hotim. Sukaisih saat itu duduk di samping suaminya, sedangkan Irul di bagian tengah mobil.
Setelah berziarah, ketiga orang yang sudah saling kenal itu kemudian kembali pulang. Dalam perjalanan. Irul yang kehausan meminta ke Sukaisih air minum kemasan.
Sukaisih kemudian memberikan air kemasan yang sebelumnya telah dicampur dengan obat tidur. Minuman itu selanjutnya diminum Irul dan membuatnya ngantuk dan tertidur.